4 Modus Kecurangan Canggih UTBK SNBT 2025: Pakai Joki Hingga Retas Server Ujian

• 

• Berita

• Nasional

Rabu, 30 April 2025 - 09:36 WIB

Jakarta, VIVA – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau UTBK SNBT 2025 telah memasuki minggu kedua. Dari total 12 sesi yang sudah berlangsung, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) berhasil mengungkap berbagai modus kecurangan yang dilakukan peserta.

Persaingan dalam UTBK SNBT tahun ini memang sangat ketat. Sebanyak 860.976 peserta memperebutkan hanya 259.564 kursi di perguruan tinggi negeri (PTN).

Tekanan tinggi dan peluang terbatas membuat sebagian peserta nekat mencari jalan pintas, termasuk menggunakan jasa joki.

Praktik curang ini bukan hal baru. Tahun demi tahun, modusnya terus berkembang, dari sekadar bocoran soal, hingga kehadiran langsung joki di ruang ujian.

Dalam Konferensi Pers Kecurangan Selama Pelaksanaan UTBK 2025 Sesi 1 hingga Sesi 12 yang digelar di Auditorium Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa 29 April 2025, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, mengungkapkan bahwa 20 peserta UTBK terbukti melakukan kecurangan. Mereka berkolaborasi dengan 10 joki di 13 Pusat UTBK.

Empat Modus Kecurangan yang Diungkap di UTBK 2025:

1. Mengambil Soal

Kecurangan pertama melibatkan upaya pengambilan soal UTBK oleh pihak eksternal.

"Apakah soal ini ditujukan untuk apa dan sebagainya, ini sudah kita investigasi lagi," kata Eduart.

Metode yang digunakan antara lain:

-Memfoto Komputer

Peserta membawa perangkat tersembunyi untuk memotret layar komputer. Meskipun metal detector digunakan, ada alat yang berhasil lolos.

"Ada alatnya yang saat ini sudah tidak terlacak dengan metal detector, kita bisa melihat keanehan dan kecurigaan," jelas Eduart.

"Misalnya dengan berusaha memasang handphone di bagian tubuh yang tidak terlihat, kuping dan sebagainya, itu bisa ditemukan," tambahnya.

- Merekam Komputer

Peserta memasang aplikasi atau perangkat untuk merekam aktivitas layar. Modus ini mengarah pada kemungkinan keterlibatan pihak internal.

"Tentu di poin ini bisa saja terindikasi sudah ada di lokasi UTBK yang kita temukan, ada keterlibatan orang dalam. Dan saat ini sudah kita dapat ditamaya dan sudah kita lakukan tindakan lebih lanjut," ungkapnya.

2. Menggantikan Peserta

Kecurangan selanjutnya adalah penggantian peserta oleh joki yang masuk langsung ke ruang ujian.

-Mengganti Foto Peserta dengan Foto Joki

Panitia menemukan perbedaan antara foto asli peserta dan yang tertera di kartu UTBK, termasuk manipulasi dengan teknologi AI.

-Memalsukan Dokumen

Peserta menggunakan dokumen palsu, seperti KTP dan ijazah, untuk mengelabui panitia.

"Jadi kalau yang nomor 2 ini, peserta yang sebenarnya tidak ada dalam ruang ujian. Yang masih dalam ruang ujian adalah Jokinya. Dan ini sudah ditentukan," jelas Eduart.

3. Memberikan Jawaban ke Peserta

Peserta menggunakan perangkat receiver untuk menerima jawaban dari luar ruang ujian.

"Kemudian ada lagi, yang melakukan remote visi peserta dari luar dan mengalihkan segalanya ke jawabannya. Jadi pesertanya nggak ngapa-ngapain. Karena merusak komputernya, di-hack dan dioperasikan dari luar," ujar Eduart.

4. Hack Jaringan UTBK

Modus keempat adalah mengambil alih jaringan UTBK untuk mengatur sistem dan perangkat.

"Dan ini kita sudah temukan dan sekarang ini kami kawal," pungkasnya.