Caracas, VIVA – Venezuela telah menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Kolombia setelah pihak berwenang mengatakan mereka telah mengungkap rencana penyelundupan bahan peledak ke negara itu melalui bandara Kolombia pada Senin, 19 Mei 2025.
Menteri Diosdado Cabello mengatakan tindakan tersebut merupakan tanggapan terhadap rencana destabilisasi yang terungkap, yang mencakup pengeboman kedutaan asing, kantor polisi, dan fasilitas kesehatan di Venezuela.
“Kami telah memutuskan untuk segera menangguhkan semua lalu lintas udara antara Venezuela dan Kolombia,” kata Cabello, dikutip dari China Daily, Rabu 21 Mei 2025.
Dia menambahkan bahwa tindakan tersebut merupakan langkah keamanan untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut.
Cabello pun mengatakan bahwa rencana tersebut bertujuan untuk mengganggu pemilihan legislatif nasional dan daerah yang dijadwalkan pada 25 Mei.
Dia mengatakan pihak berwenang telah menahan 21 warga Venezuela dan 17 orang asing, beberapa di antaranya memiliki kewarganegaraan Kolombia, Meksiko, dan Ukraina.
Cabello mengatakan orang-orang yang ditahan itu tiba dari Kolombia, sebagian dengan pesawat, yang lain melalui darat, tetapi sebenarnya berangkat dari negara lain yang tidak disebutkan namanya.
Global 8000 Terbang Perdana: Jet Bisnis Tercepat di Dunia Resmi Mengudara!
Bombardier mencatat sejarah dengan penerbangan perdana Global 8000, jet bisnis tercepat yang siap merevolusi perjalanan udara kalangan elite dunia.
VIVA.co.id
21 Mei 2025