Rabu, 21 Mei 2025 - 09:26 WIB
VIVA – Satu per satu bibit muda sepak bola putri mulai bermunculan dari Kota Bengawan. Teriakan suporter di Stadion Mini Surakarta, Minggu, 18 Mei 2025, menjadi saksi bagaimana gairah sepak bola putri di Solo makin membara.
Tak hanya soal skor dan piala, gelaran MilkLife Soccer Challenge – Solo 2025 juga menunjukkan bagaimana ekosistem olahraga ini terus tumbuh pesat dari level akar rumput.
Tahun ini menjadi tonggak penting. Sebanyak 1.016 siswi dari 58 sekolah dasar (SD/MI) ambil bagian, menjadikan turnamen ini sebagai salah satu kompetisi sepak bola putri usia dini terbesar di Tanah Air.
Jumlah ini naik drastis dibanding gelaran seri pertama tahun lalu yang hanya diikuti 389 peserta. Lonjakan peserta ini menjadi sinyal kuat: sepak bola putri di Solo tengah memasuki fase pertumbuhan yang signifikan.
Di atas lapangan, semangat kompetitif tak kalah panas. Pada kategori usia 12 tahun (KU 12), SD Djama’atul Ichwan Surakarta sukses mencetak sejarah dengan keluar sebagai juara usai menundukkan MIN Surakarta lewat adu penalti dramatis. Laga final yang ketat itu ditutup dengan skor 1-1 di waktu normal, dan dimenangkan 4-3 lewat tos-tosan.
“Senang banget akhirnya bisa juara. Ini pertama kali kami ke final, dan kami buktikan kalau bisa. Kami main total dan saling semangati,” ujar Kafiya Ratu Assidqi, pemain SD Djama’atul Ichwan yang juga mengidolakan bintang Timnas Putri Indonesia, Safira Ika.
Sementara itu di kategori KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta tampil beringas dengan menghajar MIN 9 Sragen lewat skor telak 6-2. Syarafana Maritza Anggara jadi bintang lapangan dengan mencetak semua gol untuk timnya. Ia sekaligus merebut gelar Top Scorer turnamen dengan torehan fantastis: 30 gol!
“Aku bangga sekali bisa cetak gol sebanyak itu dan akhirnya bisa bawa pulang piala. Tahun lalu kami gagal naik podium, sekarang juara,” ucap Syarafana dengan mata berbinar.
Regenerasi Jalan Terus, Bakat Baru Bermunculan
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyebut lonjakan peserta menjadi bukti nyata bahwa sepak bola putri di Solo memiliki masa depan cerah. “Pertumbuhan ini bukan hanya soal kuantitas, tapi kualitas juga makin terasa. Ini jadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem dari usia dini,” ujarnya.
Yoppy menambahkan, dengan adanya jenjang kompetisi mulai dari KU 10 hingga KU 16, para pemain muda kini punya peta jalan yang jelas untuk mengembangkan bakat mereka, bahkan hingga ke level internasional.
Dua alumni MilkLife Soccer Challenge asal Solo, Ika Wonda (SD Kristen Manahan) dan Adinda Resti Widayani (SDN Tempel), baru saja memperkuat MilkLife Shakers U-12 di ajang JSSL Singapore 7’s 2025 dan sukses meraih runner-up. Prestasi itu turut memantik semangat adik-adik kelas mereka.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah penting dalam pembangunan karakter generasi muda. “Sepak bola bukan hanya olahraga, tapi juga alat pendidikan karakter—teamwork, kemandirian, disiplin. Talenta putri dari Solo ini luar biasa,” katanya.
Senada dengan Astrid, pelatih dan Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya, menyebut bakat-bakat muda terus bermunculan dari lapangan hijau Solo. Tim Talent Scouting bahkan telah mengantongi sekitar 60 nama pemain potensial yang akan dipanggil mengikuti pelatihan intensif lanjutan.
“Level permainan mereka meningkat signifikan. Banyak yang sudah aktif di sekolah sepak bola. Ini pertanda bagus bahwa ekosistem sedang tumbuh sehat,” tutur Asep.
Juara Boleh Pulang, Mimpi Harus Terus Hidup
Gairah dan atmosfer yang tercipta di MilkLife Soccer Challenge – Solo 2025 lebih dari sekadar kompetisi. Turnamen ini telah menjelma menjadi laboratorium pembinaan dan regenerasi sepak bola putri Indonesia. Dari Solo, semangat #BeraniCetakGol terus dikobarkan.
Berikut daftar lengkap para pemenang:
Kategori Usia 10
Juara: SD Al Azhar Syifa Budi Surakarta
Runner-up: MIN 9 Sragen
Semifinalis: SD Marsudirini & SDN 02 Malangjiwan
Top Scorer & Best Player: Syarafana Maritza Anggara (30 gol)
Best Goalkeeper: Naella Safira Aggreini
Fairplay Team: SD Marsudirini
Kategori Usia 12
Juara: SD Djama’atul Ichwan Surakarta
Runner-up: MIN Surakarta
Semifinalis: SDN Tempel & SDN 1 Karanganyar
Top Scorer: Najwa Ayu Ramadhani (22 gol) – SD Muhammadiyah 23 Semanggi
Halaman Selanjutnya
Regenerasi Jalan Terus, Bakat Baru BermunculanProgram Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyebut lonjakan peserta menjadi bukti nyata bahwa sepak bola putri di Solo memiliki masa depan cerah. “Pertumbuhan ini bukan hanya soal kuantitas, tapi kualitas juga makin terasa. Ini jadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem dari usia dini,” ujarnya.