Agen AI Bisa Jadi ‘Rekan Kerja’ yang Tak Pernah Tidur

5 hours ago 1

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:01 WIB

Jakarta, VIVA – Indonesia tengah menjadi kekuatan regional yang kian berkembang di ASEAN, dan berada pada momen penting dalam transformasi ekonomi dan digital. Di tengah lanskap ini, sektor jasa keuangan yang tumbuh pesat di Indonesia makin menunjukkan kecanggihan dan kematangan.

Dalam sembilan bulan pertama 2024, industri fintech Indonesia berhasil menarik investasi sebesar US$246 juta dari modal ventura, mendukung berbagai inovasi seperti teknologi perbankan, asuransi digital (insurtech), hingga pembiayaan alternatif.

Pada saat yang sama, Bank Indonesia melaporkan lonjakan 1,96 miliar transaksi digital hanya pada Oktober 2024—naik 37,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu—menggambarkan kecepatan transformasi digital di sektor keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga Februari 2025, aset industri asuransi mencapai Rp 1.141,71 triliun, tumbuh 1,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, sektor P2P lending menunjukkan lonjakan 31,06 persen menjadi Rp 80,07 triliun, menandakan meningkatnya minat dan kepercayaan terhadap layanan keuangan digital di Indonesia.

Transformasi ini didorong oleh Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) yang dicanangkan pemerintah, sejalan dengan Visi Indonesia 2045 untuk membangun ekonomi digital yang tangguh. Indonesia berada di posisi keempat di Asia untuk potensi pasar AI, dengan nilai ekonomi yang diperkirakan mencapai US$366 miliar (Rp6.148 triliun).

Perusahaan penyedia platform customer relationship management (CRM) berbasis cloud asal Amerika Serikat (AS), Salesforce, menilai bahwa penerapan agentic AI akan mengubah lanskap industri di bidang jasa, keuangan hingga pemasaran.

Salesforce yang mendirikan entitas bisnis di Indonesia pada Agustus 2023, membantu pelanggan membangun layanan Customer 360, membantu membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat dan mempercepat proses dalam satu platform yang terintegrasi.

Customer 360 mencakup produk-produk Salesforce seperti sales cloud, service cloud, marketing cloud, commerce cloud, slack, tableau, serta industry cloud.

Sejak September 2024, Salesforce telah menghadirkan agen AI Agentforce yang dapat menganalisis data, mengambil keputusan secara otonom, dan mengeksekusi sejumlah pekerjaan seperti menjawab pertanyaan pelanggan, melakukan kualifikasi penjualan yang potensial, dan mengoptimalkan kampanye marketing.

Pelanggan Salesforce di Indonesia meliputi BPJS Kesehatan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Eraspace, Lion Parcel, dan United Tractors (UNTR).

"Dengan menggunakan Agentforce, tiap organisasi dapat membangun, melakukan kustomisasi, dan meluncurkan agen sendiri untuk setiap aktivitas, apapun sektor industrinya. Karyawan juga dapat berinteraksi dengan agen AI Agentforce dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan rekan tim lainnya," ujar Bunga Sugiarto, Regional Director Salesforce Indonesia, di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya

Perusahaan penyedia platform customer relationship management (CRM) berbasis cloud asal Amerika Serikat (AS), Salesforce, menilai bahwa penerapan agentic AI akan mengubah lanskap industri di bidang jasa, keuangan hingga pemasaran.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |