Jakarta, VIVA – Seorang warga negara Amerika Serikat bernama Taylor Kirby Whitemore dibekuk jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi terkait kasus imigrasi dimana yang bersangkutan memproduksi konten pornografi di internet.
“Pengamanan seorang warga negara asing berkebangsaan Amerika Serikat, inisial TK. TK telah diamankan sejak tanggal 8 April 2025 oleh tim penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi,” ujar Kepala Sub Direktorat Penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi, Verico Sandi, dalam konferensi pers, Rabu, 21 Mei 2025.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Brigadir Jenderal Polisi Yuldi Yusman menyampaikan bahwa jajarannya pada 17 Februari 2025 melakukan patroli siber dan menemukan akun X dengan nama pengguna @Oliver_wood yang memuat iklan promosi konten video porno berbayar.
Ilustrasi penangkapan
Photo :
- Pixabay/Jushemannde
Setelah ditelusuri, akun tersebut ternyata terhubung dengan grup Telegram untuk menjalani komunikasi dan transaksinya.
“Di situlah kemudian begitu kita sudah masuk di situ kita mulai melakukan penyelidikan terhadap yang menjual video pornografi tersebut,” kata Yuldi.
Melalui serangkaian penyelidikan itu akhirnya didapatkan keberadaan TK menggunakan face recognition yang terintegrasi dengan sistem.
“Saat ini yang bersangkutan berdomisilinya di Bali. Dari data perlintasan ke imigrasian dan TK masuk ke Indonesia pada tanggal 25 Januari 2025. Dari Bangkok yang bersangkutan langsung terbang dan mendarat di Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai Bali,” ucap Yuldi.
“Pada akhirnya, singkatnya, menemukanlah si TK tersebut dan pada tanggal 25 Maret 2025 yang bersangkutan diamankan ya karena akan melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur,” katanya.
Selanjutnya, pada Rabu, 9 April 2025, jajaran Ditjen Imigrasi kemudian membawa TK ke Jakarta untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini TK telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan di rutan negara kelas 1 Jakarta Pusat sejak tanggal 16 Mei 2025,” ucap Yuldi.
Halaman Selanjutnya
“Saat ini yang bersangkutan berdomisilinya di Bali. Dari data perlintasan ke imigrasian dan TK masuk ke Indonesia pada tanggal 25 Januari 2025. Dari Bangkok yang bersangkutan langsung terbang dan mendarat di Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai Bali,” ucap Yuldi.