Rabu, 23 April 2025 - 20:39 WIB
VIVA – Fasilitas olahraga berkuda Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) memasuki babak baru. PT Pulo Mas Jaya resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Arena Pacu Nusantara pada Rabu 23 April 2025, yang mencakup pemanfaatan, pembangunan, dan pengelolaan fasilitas pacuan kuda di kawasan tersebut.
Penandatanganan perjanjian berlangsung di kawasan JIEPP dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Lurah Kayu Putih, Komandan Rayon Militer, Ketua Umum Pengurus Pusat PORDASI Aryo Djojohadikusumo, serta perwakilan dari PT Jakarta Propertindo dan Yayasan Pulo Mas sebagai pemegang saham PT Pulo Mas Jaya.
Dalam sambutannya, Aryo Djojohadikusumo menyampaikan antusiasme besar komunitas kuda pacu nasional terhadap kehadiran kembali lintasan pacu di Pulomas. “Minat terhadap kuda pacu di Indonesia sangat tinggi, terutama di daerah. Aspirasi ini kami tampung, dan kini kami wujudkan kembali,” ungkap Aryo.
Ia menambahkan, kebangkitan pacuan kuda di Pulomas juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk mengembangkan olahraga berkuda. “Namun sebagai cabang olahraga, PORDASI fokus pada pembinaan dan pengembangan ekosistem pendukungnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Pulo Mas Jaya, Robby Ferliansyah, menjelaskan bahwa upaya revitalisasi JIEPP telah dimulai sejak 2023. Setelah melalui proses seleksi mitra strategis yang ketat, PT Arena Pacu Nusantara dipilih untuk mengembangkan JIEPP sebagai satu-satunya pusat olahraga berkuda terintegrasi di Indonesia.
“JIEPP tidak hanya akan menjadi arena Equestrian, tapi juga pusat pelatihan dan kompetisi untuk semua disiplin olahraga berkuda—dari pacu, equestrian, berkuda memanah, hingga Polo—dengan standar internasional,” kata Robby.
Menanggapi kekhawatiran soal pemisahan fasilitas untuk kuda Equestrian dan kuda Pacu, Robby menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dipersoalkan. “Di banyak negara, termasuk kawasan Timur Tengah, dua disiplin ini bisa berjalan berdampingan. Kuncinya ada pada manajemen tata kelola,” jelasnya.
Ia juga menyoroti kiprah Jakarta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), di mana DKI Jakarta menjadi juara umum untuk cabang berkuda pacu dan equestrian. Disiplin berkuda memanah pun dijadwalkan resmi dipertandingkan pada PON mendatang setelah sebelumnya hadir sebagai ekshibisi.
Tak hanya itu, JIEPP dirancang pula sebagai pusat karantina untuk kuda impor, termasuk kuda milik Detasemen Kavaleri Berkuda yang kerap tampil dalam prosesi kenegaraan.
Direktur Utama PT Arena Pacu Nusantara, Aseanto, menyatakan komitmennya dalam membangun fasilitas pacuan kuda berstandar internasional. “Kami ingin menjadikan olahraga berkuda lebih dikenal luas, bukan hanya sebagai cabang prestasi, tapi juga bagian dari budaya dan nilai spiritual,” katanya.
Dengan lokasi strategis yang berada di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Jakarta, JIEPP diharapkan mudah dijangkau masyarakat. Dikelilingi oleh berbagai moda transportasi seperti TransJakarta, LRT, rencana MRT, hingga sistem JakLingko, fasilitas ini siap menjadi ikon olahraga berkuda nasional.
PT Pulo Mas Jaya optimistis kerja sama ini akan menjadi langkah penting dalam memajukan olahraga berkuda di Indonesia sekaligus mengukuhkan Jakarta sebagai pusat olahraga modern dan terintegrasi.
Halaman Selanjutnya
Ia juga menyoroti kiprah Jakarta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), di mana DKI Jakarta menjadi juara umum untuk cabang berkuda pacu dan equestrian. Disiplin berkuda memanah pun dijadwalkan resmi dipertandingkan pada PON mendatang setelah sebelumnya hadir sebagai ekshibisi.