Badai PHK Datang Tanpa Peringatan? Ini Alasan Dana Darurat Wajib Dimiliki di 2025

8 hours ago 3

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:45 WIB

Jakarta, VIVA – Tahun 2025 menjadi periode yang penuh tantangan bagi dunia ketenagakerjaan global, termasuk Indonesia. Hal ini berkaitan dengan adanya badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), lebih dari 24 ribu pekerja telah terdampak gelombang PHK massal di berbagai sektor. Tak sedikit yang kehilangan penghasilan secara mendadak tanpa memiliki perlindungan keuangan yang memadai. 

Situasi ini, mengisyaratkan betapa pentingnya kesiapan finansial, khususnya dalam bentuk dana darurat. Terlebih di tengah ketidakpastian ekonomi global dan badai PHK, memiliki dana darurat bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mutlak. 

Sesuai namanya, dana darurat ini bisa menjadi pelampung finansial yang memungkinkan kita tetap bertahan dan mengambil keputusan dengan tenang saat situasi genting melanda. Melansir dari New York Life, berikut alasan mengapa dana darurat wajib dimiliki.

Alasan Mengapa Dana Darurat Wajib Dimiliki

1. Menjaga Stabilitas Keuangan

Dana darurat menjadi penyangga utama saat sumber pendapatan utama terhenti. Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, dan membayar tagihan tanpa harus menjual aset atau berutang.

2. Menghindari Utang Berbunga Tinggi

Tanpa tabungan darurat, Anda bisa terpaksa berutang dengan bunga tinggi hanya untuk bertahan hidup. Dana darurat mencegah Anda jatuh ke dalam jeratan utang yang memperparah kondisi keuangan.

3. Memberi Waktu untuk Mencari Pekerjaan yang Tepat

Dengan cadangan dana, Anda bisa lebih selektif dalam mencari pekerjaan baru tanpa harus buru-buru menerima apa pun yang tersedia demi bertahan hidup.

4. Mengurangi Stres dan Menjaga Kesehatan Mental

Ketidakpastian finansial bisa memicu kecemasan. Sebab itu, dana darurat memberi rasa aman dan ruang bernapas di tengah masa sulit.

Berapa Dana Darurat yang Ideal?

Para pakar menyarankan memiliki dana darurat sebesar 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin. Untuk yang bekerja di sektor tidak stabil atau sebagai freelancer, dana darurat hingga 12 bulan sangat disarankan.

Cara Mulai Membangun Dana Darurat

  1. Mulai dari target kecil, seperti 1 bulan pengeluaran.
  2. Otomatisasi tabungan setiap gajian ke rekening khusus.
  3. Simpan di tempat yang likuid, mudah dicairkan saat dibutuhkan.
  4. Gunakan hanya untuk kondisi darurat sejati.

PHK memang bisa terjadi kapan saja, apalagi di tengah situasi ekonomi tidak menentu. Memiliki dana darurat, membuat Anda lebih siap menghadapi ketidakpastian dan tetap menjaga stabilitas finansial. Bagaimana, Anda sudah punya?

Halaman Selanjutnya

Dana darurat menjadi penyangga utama saat sumber pendapatan utama terhenti. Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, dan membayar tagihan tanpa harus menjual aset atau berutang.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |