Senin, 7 April 2025 - 10:52 WIB
VIVA – Bagi masyarakat umum, khususnya para wanita diharap untuk waspada. Saat ini sedang ada seorang penjahat yang mengintai Anda untuk diperdaya. Pelaku seorang pria yang selama ini selalu mengaku sebagai prajurit TNI.
Aksi kejahatan ini terbongkar aparat setelah ada 10 wanita mengadu ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/5 Bandung, Kodam Siliwangi.
Berdasarkan siaran resmi Denpom Bandung dilansir VIVA Militer, Senin 7 April 2025, para pelapor mengadukan bahwa mereka telah menjadi korban tipu daya pria mengaku prajurit TNI Angkatan Darat yang berdinas di Denpom Bandung.
VIVA Militer: Markas Denpom Bandung
"Oknum tersebut mengaku sebagai anggota Denpom Bandung dan dari awal pengaduan terhitung kurang lebih sudah ada 10 orang pengadu yang rata-rata korbanya adalah perempuan dan rata-rata berlokasi di sekitaran Jawa Timur," tulis Denpom Bandung.
Dari laporan para korban Denpom Bandung mendapatkan keterangan tentang modus pelaku menjerat wanita-wanita yang jadi akan dimangsanya.
Awalnya pelaku mencari calon korban di platform aplikasi Tinder, kemudian setelah kenal, pelaku pura-pura mau berkunjung ke rumah korban. Lalu tak berapa lama, pelaku mengaku dalam perjalanan tapi mengalami kendala, kendaraannya rusak dan mogok di jalan tol.
VIVA Militer: Markas Denpom Bandung
Nah dari sini lah pelaku akan mulai menjalankan siasat jahatnya. Pelaku biasanya pinjam uang ke korban untuk biaya perbaikan kendaraannya biar bisa segera sampai ke rumah korban. Dan korban disuruh kirim uang dengan cara transfer.
"Tapi nomor rekening yang dikirim ke korban itu enggak sesuai dengan nama pelaku saat mengenalkan diri ke korban," tulis Denpom Bandung.
Walau sudah ditransfer, ketika itu pelaku tak kunjung muncul di rumah korban. Malahan besok pelaku kembali minjam uang ke korban dengan alasan yang beda lagi.
Setelah puas memperdaya korban pertama, pelaku akan hilang dan mencari wanita lain untuk jadi korbannya. Modusnya juga sama, mogok di tol lalu ngutang.
VIVA Militer: Markas Denpom Bandung
Dan biasanya pelaku selalu berganti nama, jadi dari 10 korban itu, nama pelaku selalu berbeda. Cuma fotonya sama. Hanya saja kepada salah satu korban pelaku sempat kirim foto KTP, di KTP tertera nama Rizki Aditya dengan alamat Lampung dan pekerjaannya TNI AD.
Denpom Bandung tidak menuduh orang pemilik identitas di KTP itu sebagai pelaku. Dan tidak menuduh pria di foto yang dikirim ke korban adalah pelaku.
Sebab Denpom Bandung menduga KTP dan foto itu punya orang lain yang sengaja dipakai pelaku untuk memuluskan kejahatannya.
VIVA Militer: Foto dokumen Denpom Bandung
"Kami tidak menuduh yg tertera foto di atas adalah pelakunya, kami masih beranggapan foto tersebut hanya dimanfaatkan oleh orang yg tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Kami perlu tegaskan sekali lagi, bahwa foto di atas bukan anggota dari Denpom III/5 Bandung. Barangkali rekan-rekan ada yang tau mengenai informasi orang di atas bisa di konfirmasi ke yang bersangkutan," tulis Denpom Bandung.
Sampai saat ini pelaku belum diketahui keberadaannya, karena itulah masyarakat diminta untuk berhati-hati. Dan segera melapor ke aparat jika kebetulan pelaku muncul dan menyasar Anda.
Halaman Selanjutnya
Source : Repro GM