Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh? Ahli Kesehatan Ungkap Penyebab yang Sering Diabaikan

3 hours ago 2

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Jakarta, VIVA – Batuk dan pilek menjadi masalah kesehatan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat selama beberapa hari terkahir ini. Banyak dari kita yang merasa batuk dan pilek tak kunjung sembuh meski sudah mengonsumsi obat dan beristirahat cukup.

Lantas kenapa batuk dan pilek yang banyak dialami masyarakat tak kunjung sembuh? Terkait dengan hal ini, Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Lingkungan dari Griffith University, Dr. Dicky Budiman angkat bicara.

Dijelaskan oleh Dicky Budiman bahwa masalah kesehatan ini bukan hanya terjadi di Indonesia beberapa negara lain juga mengalami masalah serupa.

” Jadi peningkatan keluhan batuk pilak yang berlangsung lama di masyarakat, bukanlah tanda satu penyakit tunggal dan juga bukanlah satu kondisi di mana penyebabnya tunggal ya, karena ini bisa menjadi penyebabnya adalah selain patogen ya, patogen itu penyebab penyakit yang bisa bakteri, virus, tapi juga bisa dari lingkungan, Polusi antara lain, termasuk juga kondisi tubuh dari yang bersangkutan ya,” kata dia saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 14 Oktober 2025.

Dicky juga mengidentifikasi setidaknya ada enam penyebab mengapa batuk dan pilek yang terjadi di masyarakat tak kunjung sembuh.  

Pertama co-circulation virus dan infeksi berulang atau co-infeksi. Dijelaskannya saat beberapa virus beredar bersamaan, seseorang itu bisa terkena satu virus lalu tertular oleh virus yang lain atau bahkan bakterinya yang mengakibatkan gejalanya batuk pilak itu menjadi lebih lama atau kambu.

Kedua, terkait post viral cough atau batuk pasca virus. Batuk pasca virus ini terjadi biasanya setelah infeksi virus akut sembuh.

”Batuknya itu bisa bertahan berminggu-minggu karena hiperreaktifitas saluran nafas. Ini mirip-mirip asma ringan dan pemulihan karena adanya pemulihan epitel. Nah, batuk pasca virus sering berlangsung beberapa minggu sampai 8 minggu,” jelas dia.

Ketiga, downstream effect atau post nasal drip dan sinusitis. Ketika lendir yang turun dari sinus ke tenggorokan ini memicu batuk berkepanjangan. Keempat, penyakit komorbid atau penyebab bukan virus.

”Jadi penyakit seperti asma gerda atau reflux gastroesophageal atau bronchitis kronik atau pneumonia bakteri sekunder itu juga dapat membuat batuk lama sembuh atau tidak sembuh,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya

Kelima, faktor lingkungan dan perilaku yang melemahkan pemulihan. Polusi udara seperti PM2.5 atau NO2 atau paparan asap rokok, kurang tidur, termasuk ini pekerja shift malam atau pekerja shift, kemudian stress kronik atau hidrasi buruk, semua ini menurunkan respon imun dan memperlambat pemulihan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |