Pengakuan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Terkait Insiden Tampar Murid Merokok

5 hours ago 2

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Banten, VIVA – Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Banten, tengah ramai disorot usai tindakannya yang menampar muridnya berisinial ILP. Tindakan kekerasan itu dilakukan kepala sekolah lantaran IL ketahuan merokok di lingkungan sekolah.

Insiden tersebut membuat orang tua IL marah dan tak terima dengan tindakan kepsek tersebut. Alhasil orang tua ILP berencana untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Saya tidak ikhlas, tidak ridho anak saya ditampar. Pokoknya akan saya bawa ke jalur hukum, karena tidak terima," kata Tri Indah Alesti ibunda ILP, Senin 13 Oktober 2025.

Akibat insiden ini juga membuat siswa SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak Banten mogok sekolah pada Senin 13 Oktober kemarin. Aksi mogok ini merupakan bentuk protes terhadap kepala sekolah yang diduga menampar rekan mereka karena ketahuan merokok.

Menyusul dengan insiden yang terjadi pada Jumat pekan lalu, kepala sekolah Dini Fitria angkat bicara. Dirinya menjelaskan biduk perkara yang membuatnya melakukan tindakan tersebut.

Insiden ini bermula saat dirinya memergoki ILP tengah berada di kantin sekolah dengan rokok di tangannya.

”Kejadiannya dia lagi goreng-goreng di dalam warung kantin kecil itu, di belakang IPL ini ngerokok. Ngerokok di tangannya keliatan saya jarak 20-30 meter suara kenceng wajar jaraknya deket. ’ngapain kamu’ keliatan ngerokok.  Udah gitu keliatan ngerokok, saya nggak tau ya dia kaget atau bagimana berpapasan dengan mata saya dengan matanya dia,”kata dia dikutip dari tayangan YouTube TvOne, Selasa 14 Oktober 2025.

Lebih lanjut, diungkap Dini ILP yang ketahuan olehnya kemudian lari dan dikejarnya. Dia kemudian menginterogasi ILP terkait dengan rokok tersebut namun dibantah sang siswa saat itu.

”Di tangannya rokok ngebul lari dia ’ngerokok kamu’ ini saya apa adanya ya ’ngerokok kamu’ (dia) lari ke sini, ke sini. Saya kejar di sini ada teman-temannya termasuk sepupunya. IPL ke sini ke depan rokoknya udah nggak ada (saya tanya) mana tadi rokok (dia jawab) saya nggak ngerokok. Saya emosi saya khilaf,” ujarnya.

Dini sendiri  mengaku memang menampar ILP itu. Namun dijelaskannya bahwa tindakannya saat itu spontan lantaran kesal melihat muridnya merokok di lingkungan sekolah.

Halaman Selanjutnya

”Saya keplek (tampar) tapi nggak ada merah-merah acan, keplek secara spontan. Tapi saya bukan membela diri, saya marah sambil gemetar,” kata dia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |