Blak-blakan, Anya Geraldine Ungkap Luka Teralam di 'Ghosting' Ayahnya Sendiri

6 hours ago 2

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:45 WIB

Jakarta, VIVA – Di balik sorotan popularitas dan citra ceria yang kerap ia tampilkan, Anya Geraldine menyimpan sebuah luka mendalam yang membekas sejak masa kecilnya: perceraian kedua orang tuanya. Dalam berbagai kesempatan, Anya tak pernah menyembunyikan fakta bahwa peristiwa tersebut memiliki dampak signifikan dalam hidupnya, membentuk perspektifnya tentang keluarga dan hubungan.

Bagi banyak anak, perceraian orang tua adalah pengalaman traumatis yang dapat meninggalkan jejak emosional jangka panjang. Begitu pula dengan Anya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Meskipun waktu telah berlalu, ia beberapa kali berbagi tentang bagaimana perpisahan kedua orang terkasihnya itu memengaruhi dirinya.

Anya Geraldine

Photo :

  • IG @anyageraldine

Luka ini bukan hanya tentang kehilangan kebersamaan keluarga, tetapi juga tentang perubahan besar dalam dinamika hidup yang harus ia hadapi di usia yang relatif muda.

Anya pernah mengungkapkan bahwa perceraian orang tuanya membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan mungkin juga lebih berhati-hati dalam membangun sebuah hubungan.

Melihat secara langsung bagaimana ikatan pernikahan yang ia kira abadi ternyata bisa berakhir, tentu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran tersendiri dalam benaknya.

Dalam wawancaranya dalam podcast Denny Sumargo, Anya juga sempat menyinggung tentang bagaimana ia berusaha memahami situasi yang terjadi dan berdamai dengan masa lalunya, yang harus merasakan perceraian orangtuanya saat masih berusia 4 tahun.

“Waktu kecil itu sebenernya, hehehe.. Aku udah berdamai sih, aku juga udah ngerti, jadi waktu kecil tuh sedihnya mama papa ku kan cerai, tapi cerainya secara aku belum tau apa-apa yaa namanya masih kecil,” terang Anya.

“Mama papa ku cerai, aku belum tahu apa-apa. Dulu mama ku kerja, aku sering banget spent time waktu sama papaku, pulang sekolah di jemput, tidur siang, makan sama papa. Intinya one day gue dighosting lah sama bapak gue sendiri.. tiba-tiba papa gak ada aja menghilang, mana bapak gue? Kok gue ditinggal?" ungkap Anya Geraldine.

Proses ini tentu tidak mudah dan membutuhkan waktu. Keterbukaan Anya dalam berbagi pengalaman pribadinya ini justru menunjukkan sisi kedewasaan dan keberaniannya dalam menghadapi kenyataan hidup yang tidak selalu indah.

Pengalaman pahit ini kemungkinan besar juga membentuk pandangan Anya tentang arti sebuah keluarga dan komitmen.

Ia mungkin memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap sebuah hubungan dan belajar dari pengalaman orang tuanya tentang hal-hal yang perlu dihindari agar sebuah ikatan dapat bertahan lama.

Kejujuran Anya dalam berbagi luka terdalamnya justru membuatnya semakin dekat dengan para penggemarnya dan menunjukkan bahwa kerentanan adalah bagian dari kekuatan manusia.

Halaman Selanjutnya

“Waktu kecil itu sebenernya, hehehe.. Aku udah berdamai sih, aku juga udah ngerti, jadi waktu kecil tuh sedihnya mama papa ku kan cerai, tapi cerainya secara aku belum tau apa-apa yaa namanya masih kecil,” terang Anya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |