Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat sebagian pada perdagangan Jumat, 23 Mei 2025. Saat ini, investor tengah cermati data ekonomi sejumlah negara, salah satunya tingkat inflasi Jepang pada bulan April yang dilaporkan naik.
Inflasi inti Jepang meningkat 3,5 persen pada April yang diumumkan pada pagi ini oleh pemerintah Tokyo. Sebagian besar didorong lonjakan harga beras karena Bank of Japan (BoJ) mempertimbangkan untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga seraya menilai dampak tarif impor yang dikenakan oleh Predisen Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Selain itu, pasar juga menyoroti angka indeks harga produsen (PPI) Korea Selatan pada bulan April. Menyusul Selandia Baru yang akan mengumumkan laporan penjualan ritel kuartal I-2025.
Data ekonomi lainnya akan dirilis dalam waktu dekat antara lain inflasi Singapura untuk bulan April dan Taiwan akan menerbitkan angka output industrinya.
Dikutip dari CNBC Internasional, indeks Nikkei 225 menguat 0,48 persen. Kemudian indeks Topix melesat 0,5 persen di awal pembukaan pasar.
Ilustrasi bursa saham asia
Photo :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 0,36 persen. Sementara, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil merosot 0,34 persen.
Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, naik tipis 0,16 persen. Begitu juga dengan indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih rendah dari 23.544,31 menjadi 23.492.
Bursa AS ditutup bervariasi karena investor bergulat dengan kekhawatiran kenaikan suku bunga dan defisit AS yang semakin membengkak. Imbal hasil Treasury 30 tahun mencapai titik tertinggi sejak 2023 karena anggota parlemen meloloskan RUU yang dikhawatirkan investor dapat memperburuk defisit AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1,35 poin dan ditutup pada level 41.859,09. Indeks S&P 500 tergerus 0,04 persen menjadi 5.842,01 dan Nasdaq Composite melambung 0,28 persen ke area 18.925,73.
Halaman Selanjutnya
Indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, naik tipis 0,16 persen. Begitu juga dengan indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih rendah dari 23.544,31 menjadi 23.492.