Capex 2025 Berpotensi Turun, Bos Astra: Menyesuaikan Daya Beli Masyarakat

5 hours ago 4

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:20 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro mengatakan, belanja modal alias capital expenditure (Capex) sebesar Rp 28 triliun yang dianggarkan Perseroan di tahun 2025. Namun, besarannya masih berkemungkinan turun sambil melihat perkembangan situasi yang ada.

Dia bahkan mengaku bahwa per hari ini, Perseroan telah memproyeksi bahwa Capex 2025 itu bisa turun ke angka Rp 25 triliun.

"Dan bisa saja lebih turun lagi. Nanti kita sesuaikan dengan situasi yang ada," kata Djony di Menara Astra, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Mei 2025.

Dia melaporkan bahwa serapan capex hingga kuartal I-2025 sudah mencapai Rp 4,5 triliun. Potensi penurunan capex itu diakuinya setelah Perseroan mempertimbangkan soal melemahnya daya beli masyarakat, di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu saat ini.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro bersama jajaran Direksi Astra, dalam konferensi pers di Menara Astra, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Mei 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Jadi kita juga perlu lebih waspada dalam hal belanja modal. Makanya bisa saja (capex 2025) akan turun," ujarnya.

Penurunan capex ini dikatakan Djony juga terjadi di tahun 2024, dimana capex yang sebesar Rp 32 triliun nyatanya lebih kecil dibandingkan dengan capex 2023 yang sebesar Rp 45,9 triliun termasuk anggaran investasi

Guna mengoptimalkan capex di 2025, Dia menegaskan bahwa Astra bakal fokus ke sejumlah sektor yang menjadi bisnis inti Perseroan seperti misalnya sektor otomotif, jasa keuangan, alat pertambangan, agribisnis, infrastruktur, dan properti.

"Bisnis inti tentunya menjadi perhatian kita, karena itu yang meng-generate profit saat ini menjadi lebih stabil di tengah situasi yang kurang kondusif," kata Djony.

Astra dan Toyota Perkuat Kemitraan Strategis di Bisnis Mobil Bekas

Namun, Djony mengaku bahwa pihaknya masih membuka peluang investasi pada peluang-peluang bisnis yang berkorelasi erat dengan bisnis inti Astra.

"Peluang-peluang bisnis yang berdekatan (dengan bisnis inti) ini salah satu contohnya seperti yang terjadi 1-2 hari yang lalu, di mana kita mengumumkan menjual 40 persen kepemilikan kita di Astra Digital Mobil. Itu adalah perusahaan yang menaungi OLX dan OLXmobbi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Guna mengoptimalkan capex di 2025, Dia menegaskan bahwa Astra bakal fokus ke sejumlah sektor yang menjadi bisnis inti Perseroan seperti misalnya sektor otomotif, jasa keuangan, alat pertambangan, agribisnis, infrastruktur, dan properti.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |