TKDN Bakal Dilonggarkan, Bos Astra Ingatkan Nasib Industri Dalam Negeri

8 hours ago 3

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:30 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro, buka suara soal rencana pemerintah melonggarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar menjadi lebih fleksibel, guna mendongkrak daya saing industri dan menarik investor asing.

Menurutnya, tujuan aturan TKDN adalah membatasi barang-barang impor agar tidak membanjiri pasar dalam negeri. Karenanya, apabila aturan TKDN itu dilonggarkan atau bahkan ditiadakan, maka bisa dipastikan bahwa Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produk-produk impor tersebut.

"TKDN ini secara nyata menjadi driver atau pendorong employment. Karena investor dipaksa harus berinvestasi, dan investasi ini menimbulkan multiplier effect," kata Djony di Menara Astra, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Mei 2025.

"Efeknya seperti UMKM kita terbangun, employment-nya semakin banyak, kemudian masyarakat kita juga lebih makin mengerti masalah-masalah di industri," ujarnya.

[dok. Humas Astra Internasional Indonesia]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Agar proses industrialisasi di Tanah Air bisa benar-benar terwujud, Djony menegaskan bahwa salah satu syaratnya adalah melalui penerapan aturan TKDN tersebut. "TKDN itu justru menjadi nukleus atau inti daripada industrialisasi, di mana investor kita paksa investasi di negara ini. Employment dapat, kalau dia mau expor kita dapat devisa. Itu saja," kata Djony.

Meski berharap bahwa pelonggaran aturan TKDN itu tidak sampai mengancam berbagai sektor industri dalam negeri, namun Djony memastikan bahwa Perseroan akan selalu mengikuti aturan-aturan pemerintah.

"Itu sebetulnya adalah wisdom yang ada dari sejak 40-50 tahun yang lalu. Tapi apapun yang disampaikan oleh pemerintah hari ini mengenai TKDN, ya kita ikut," ujarnya.

[dok. Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro, dalam public expose virtual yang digelar pada Kamis, 8 Agustus 2024]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Pada kesempatan yang sama, Direktur Astra, Henry Tanoto menjelaskan, pangsa pasar Astra di kuartal I-2025 tercatat stabil sebesar 54 persen, seiring dengan capaian di mana 90 persen produk-produk Astra diproduksi di dalam negeri dengan tingkat TKDN yang tinggi.

Melalui penerapan TKDN, Astra diakuinya telah berhasil membangun industri, membuka lapangan kerja, dan menjaga rantai pasok dalam negeri. Hal itu turut berkontribusi pada terwujudnya pasar domestik yang masih tetap kompetitif, dab sejalan dengan membaiknya industri dalam negeri dari waktu ke waktu.

"Hal ini juga terbukti dengan semakin banyaknya investasi dalam konteks otomotif industri belakangan ini. Jadi itu adalah ini (pandangan) kita tentang TKDN," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Itu sebetulnya adalah wisdom yang ada dari sejak 40-50 tahun yang lalu. Tapi apapun yang disampaikan oleh pemerintah hari ini mengenai TKDN, ya kita ikut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |