Terungkap! Ini Alasan Mengapa Periksa ke Dokter Gigi Mahal

3 hours ago 2

Jumat, 9 Mei 2025 - 03:26 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah memberi dampak besar di berbagai sektor, termasuk di dunia kesehatan. Salah satu yang paling menarik adalah bidang kedokteran gigi, di mana teknologi digital semakin berkembang pesat, mengubah cara kerja dokter gigi dan cara mereka melayani pasien.

Meskipun Indonesia tidak terlalu tertinggal dalam hal adopsi teknologi medis dibandingkan dengan negara maju, ada perbedaan yang signifikan antara daerah-daerah besar dan wilayah yang lebih terpencil. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, dan terkadang akses ke teknologi dan fasilitas kesehatan modern masih terbatas di beberapa daerah. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

"Teknologi itu menjadi begitu penting dan pesat karena sekarang digital dental itu juga berkembang. Termasuk mulai AI ya. Kadang alat-alat kedokteran gigi itu sangat canggih dan cenderung mendorong pada biaya mahal karena itu memang ke depan kaitannya juga sama kesejahteraan dokter juga," kata Ketua Umum PB-PDGI, Dr. drg. Usman Sumantri, MSc, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 8 Mei 2025.

Salah satu teknologi yang kini sedang berkembang pesat adalah digital dental, yang memanfaatkan perangkat digital untuk mendiagnosis, merencanakan, dan bahkan menjalankan prosedur kedokteran gigi. Teknologi ini, termasuk penggunaan Kecerdasan Buatan (AI), memungkinkan dokter gigi untuk menganalisis data pasien dengan lebih akurat dan efisien. Namun, kecanggihan alat-alat ini juga membawa dampak pada biaya, yang terkadang menjadi beban bagi pasien dan dokter gigi itu sendiri.

Kaitannya dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga menjadi perhatian utama, karena tarif untuk layanan kesehatan gigi masih belum optimal. Meskipun ada berbagai tantangan, dokter gigi berharap dengan pendekatan yang lebih promosi dan preventif, mereka bisa bergerak lebih banyak ke arah pencegahan. Pendekatan ini dinilai akan memberikan dampak positif bagi kualitas pelayanan kesehatan gigi, baik untuk masyarakat maupun para tenaga medis.

"Manfaat AI lebih mempermudah dokter ke arah diagnostik. Mempermudah dokter memberikan berbagai informasi ke pasien. Teledentistry, kita bisa melayani pasien jarak jauh. Apalagi ini sangat  penting buat daerah terpencil atau perbatasan. Dokternya nggak ada, cuma sedikit. Masyarakatnya tersebar. Teledentistry menjadi jalan keluar," ujarnya.

Teledentistry, sebuah layanan kesehatan gigi jarak jauh, juga menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah akses, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau perbatasan. Namun, kendala terbesar bagi penerapan teledentistry di Indonesia adalah masalah infrastruktur, khususnya kualitas internet yang belum merata. Tanpa dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, pengembangan layanan ini akan sulit terwujud secara maksimal

Dalam rangka mendukung adanya transformasi di bidang kesehatan gigi, PT Traya Eksibisi Internasional dan Koelnmesse Pte Ltd bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Indonesia menyelenggarakan Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025 yang rencananya akan digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada tanggal 14-16 November 2025.

Halaman Selanjutnya

Teledentistry, sebuah layanan kesehatan gigi jarak jauh, juga menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah akses, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau perbatasan. Namun, kendala terbesar bagi penerapan teledentistry di Indonesia adalah masalah infrastruktur, khususnya kualitas internet yang belum merata. Tanpa dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, pengembangan layanan ini akan sulit terwujud secara maksimal

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |