Megawati Bantah Pernah Jual Pulau: Saya Betulkan Ekonomi, Dapat Award Selesaikan Utang IMF

6 hours ago 3

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:40 WIB

Jakarta, VIVA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri buka suara soal tudingan yang menyebut dirinya pernah menjual pulau saat menjabat sebagai kepala negara.

Megawati menyampaikan itu saat menghadiri acara Trisakti Awards di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam pidatonya, Megawati membantah keras tuduhan tersebut. Dia menegaskan kontribusinya dalam menyelamatkan Indonesia pasca krisis ekonomi pada 1997–1999.

"Enak aja ini orang, tua, laki. Kapan saya jualan pulau? Saya membetulkan ekonomi," kata Megawati.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Megawati menyampaikan kekesalannya terhadap narasi yang menurutnya tidak berdasar. Ia kesal kerena narasi dirinya menjual pulau kerap disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak memahami sejarah pemerintahan. 

“Saya dapat award menyelesaikan utang IMF. Makanya kalian jangan hanya liat sekarang sudah turun. Pertanyaan saya nanti lihat sampai satu tahun. Nanti saya dibilang provokator,” kata Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Megawati juga menyinggung kondisi ekonomi saat ini, termasuk fluktuasi harga kebutuhan pokok seperti cabai. Ia mempertanyakan apakah penurunan harga bersifat jangka panjang, sekaligus mengkritik pola pikir jangka pendek dalam menilai situasi ekonomi.

“Coba, yasudahnya untuk berapa lama? Loh iya saya bertanya, turunnya untuk berapa lama? Belum tentu. Makanya cara pikir itu jangan pendek,” kata Megawati.

Lebih lanjut, ia juga menegur keras para kader partai yang tidak turun langsung melihat penderitaan rakyat. Ia menegaskan bahwa tanpa partai, banyak dari mereka tidak akan dikenal masyarakat.

“Nobody loh. Kalau kamu nggak ada di PDIP, siapa yang mau tahu kalian? Paling cuma begitu-begitu. Tolong deh, tolong banget turun ke bawah. Kasian rakyat,” kata dia.

Megawati mengingatkan bahwa sebagai Presiden, dirinya menghadapi situasi yang amat berat, termasuk mengurus kredit macet dari lebih 300 ribu debitur dalam skema Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). 
“Itu stafnya hebat. Kalau tidak bisa bayar, gampangnya dia harus masuk penjara,” ungkap Megawati.

Ia juga menekankan bahwa dirinya tidak mencari pujian, melainkan ingin mendidik dan mengingatkan para kadernya.

“Ini saya gini bukan supaya saya ‘wah, Ibu keren’. Tidak. Saya ajarin kamu karena kamu ini petugas partai. Saya ketum kamu loh. Elek-elek,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

“Coba, yasudahnya untuk berapa lama? Loh iya saya bertanya, turunnya untuk berapa lama? Belum tentu. Makanya cara pikir itu jangan pendek,” kata Megawati.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |