Como Menggila, Klub Milik Orang Kaya Indonesia Gemparkan Liga Italia

5 hours ago 2

Minggu, 11 Mei 2025 - 07:27 WIB

VIVA – Klub milik Keluarga Hartono melalui Djarum Group, Como 1907, kembali mencuri perhatian publik sepakbola Italia. Tim promosi ini mengukir kemenangan sensasional saat menjamu Cagliari dalam lanjutan pekan ke-36 Serie A 2024/2025.

Bertanding di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Sabtu 10 Mei 2025, skuad asuhan Cesc Fabregas sukses menekuk tim tamu dengan skor meyakinkan 3-1. Yang membuat kemenangan ini terasa istimewa adalah prosesnya—diraih lewat drama comeback menawan.

Como sempat dibuat frustrasi setelah gawang mereka dijebol Michel Adopo di menit ke-22. Namun, tim berjuluk I Lariani tak panik. Mereka bangkit dengan semangat juang luar biasa.

Maxence Caquet membuka harapan lewat gol cantik berteknik cungkil pada menit ke-40. Tak butuh waktu lama, Gabriel Strefezza menggandakan skor dengan sepakan melengkung dari luar kotak penalti jelang turun minum.

Laga makin panas di babak kedua. Patrick Cutrone akhirnya mengunci kemenangan Como lewat gol ketiga di menit ke-77. Stadio Sinigaglia pun bergemuruh—Como berhasil menjaga tren kemenangan.

Ini jadi kemenangan keenam beruntun Como di Serie A. Hebatnya, mereka menjadi tim promosi kedua sepanjang sejarah yang mampu mencatatkan rekor tersebut. Terakhir kali catatan serupa ditorehkan Lazio pada musim 1972/1973 dengan delapan kemenangan berturut-turut.

Artinya, Como tinggal butuh dua kemenangan lagi untuk menyamai rekor 52 tahun silam itu. Misi itu bukan mustahil, melihat performa impresif anak-anak Fabregas sejak giornata ke-31.

Rentetan kemenangan Como dimulai dari kemenangan 3-1 atas Monza, disusul hasil positif melawan Torino (1-0), Lecce (3-0), Genoa (1-0), dan Parma (1-0), sebelum akhirnya Cagliari menjadi korban keenam.

Kini, Como bertengger nyaman di posisi ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 48 poin dari 36 laga. Capaian ini jelas luar biasa untuk tim debutan.

Perlu dicatat, Como bukan tim promosi biasa. Mereka menunjukkan keseriusan sejak awal musim dengan mendatangkan 24 pemain anyar. Beberapa di antaranya bahkan berstatus bintang seperti Andrea Belotti, Raphael Varane, hingga Dele Alli.

Kehadiran para pemain berpengalaman ditambah racikan taktik Fabregas menjadi kombinasi mematikan. Como tak sekadar numpang lewat di Serie A—mereka datang untuk diperhitungkan.

Apakah Como mampu terus menjaga momentum dan menulis sejarah? Dua laga sisa akan jadi penentu.

Halaman Selanjutnya

Rentetan kemenangan Como dimulai dari kemenangan 3-1 atas Monza, disusul hasil positif melawan Torino (1-0), Lecce (3-0), Genoa (1-0), dan Parma (1-0), sebelum akhirnya Cagliari menjadi korban keenam.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |