Kisah Inspiratif Literasi di 11 Kota, Hal Ini Bisa Jadi Kunci Hidup Mandiri

19 hours ago 4

Jakarta, VIVA – Di tengah arus informasi yang begitu deras, kemampuan membaca dan menulis saja tak lagi cukup. Literasi kini telah berkembang menjadi keterampilan berpikir kritis yang mencakup pemahaman terhadap informasi, kemampuan mengevaluasi, hingga memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Literasi bukan hanya urusan akademik, tapi menjadi fondasi penting bagi siapa saja yang ingin hidup adaptif, bijak, dan mandiri di era digital.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengartikan literasi sebagai kemampuan individu untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, dan mengomunikasikan informasi. Artinya, seseorang dianggap melek literasi bila mampu menyaring informasi dan menggunakannya secara produktif, termasuk dalam membuat keputusan penting dalam hidupnya—baik dalam hal pekerjaan, kesehatan, hingga keuangan. Scroll lebih lanjut ya.

Sayangnya, tingkat literasi masyarakat Indonesia—terutama dalam literasi finansial—masih tergolong rendah. Padahal, tanpa pemahaman yang cukup, masyarakat sangat rentan terjebak dalam keputusan keuangan yang salah, termasuk investasi bodong, utang konsumtif, dan spekulasi tanpa dasar.

Salah satu bentuk literasi yang paling dibutuhkan saat ini adalah literasi keuangan. Pemahaman tentang cara mengelola uang, berinvestasi, hingga memahami risiko dan peluang dalam pasar keuangan menjadi krusial di tengah masifnya tawaran produk keuangan yang kompleks.

Menyadari hal ini, banyak institusi mulai aktif mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat. Salah satunya adalah kolaborasi antara Didimax dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) dalam menyelenggarakan Literasi Perdagangan Berjangka 2025.

“Literasi ini bekerjasama dengan Aspebtindo bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagangan berjangka komoditi (PBK), termasuk cara kerja, manfaat, dan risiko yang terkait,” jelas R Andrie Gunawan Sanjaya, Direktur Utama Didimax.

Program edukasi ini digelar di 11 kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Denpasar dan Makassar. Upaya ini menunjukkan bahwa literasi keuangan, khususnya dalam bidang perdagangan berjangka, tidak lagi eksklusif bagi kalangan profesional saja, melainkan terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan meningkatkan kesejahteraannya.

Ilustrasi penggunaan aplikasi pengelola keuangan

Photo :

  • freepik.com/peoplecreations

Mengapa Literasi Keuangan Begitu Penting?

1. Membantu Masyarakat Menghindari Investasi Bodong

Banyak masyarakat tergiur janji keuntungan besar tanpa memahami risiko yang menyertainya. Dengan edukasi yang tepat, seperti yang dilakukan Didimax, masyarakat bisa lebih bijak memilih instrumen investasi yang legal dan aman.

2. Mendorong Kemandirian Finansial

Memahami konsep dasar seperti risiko, imbal hasil, leverage, atau margin membantu individu mengatur keuangan pribadi dan merencanakan masa depan dengan lebih percaya diri.

3. Meningkatkan Partisipasi Ekonomi Digital

Dalam dunia yang kian terhubung, semakin banyak transaksi dan investasi dilakukan secara daring. Edukasi finansial seperti yang disediakan Didimax melalui platform online dan offline sangat relevan bagi generasi digital.

“Didimax selaku Pialang Berjangka Terpercaya di Indonesia berkomitment penuh untuk terus mengedukasi masyarakat di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK).”

Tak hanya itu, Didimax juga menyediakan berbagai fasilitas pelatihan dan edukasi trading gratis, termasuk layanan trading forex dan komoditas dengan fitur menarik seperti spread rendah, leverage tinggi, hingga proteksi saldo negatif. Bagi pemula, tersedia pula konten edukasi online yang bisa dipelajari dalam waktu singkat.

“Konten edukasi online dibuat ringan dan singkat sehingga seorang trader pemula bisa belajar trading dari nol dalam waktu 1 jam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Program edukasi ini digelar di 11 kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Denpasar dan Makassar. Upaya ini menunjukkan bahwa literasi keuangan, khususnya dalam bidang perdagangan berjangka, tidak lagi eksklusif bagi kalangan profesional saja, melainkan terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan meningkatkan kesejahteraannya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |