For Revenge Dapat Sambutan Hangat di Malaysia, Boniex: Tak Sabar Bertemu Mereka Lagi

• 

• Showbiz

• Musik

Rabu, 9 April 2025 - 14:23 WIB

Jakarta, VIVA – Kuala Lumpur tampaknya belum ingin move on dari euforia For Revenge. Band emo asal Indonesia ini telah menanamkan akar emosional yang dalam di Malaysia, dan ikatan itu terus tumbuh berkat koneksi yang hangat dengan para pendengarnya.

Setiap kali For Revenge naik panggung di tanah jiran, atmosfernya bukan sekadar konser—ia berubah jadi perayaan luka, pelukan emosional antara musisi dan audiens yang sama-sama pernah patah, sama-sama pernah jatuh. Komunitas fRF Malaysia menjadi salah satu pilar yang menjaga nyala api itu tetap hidup. Mereka aktif, loyal, dan lantang menyuarakan satu harapan: Kapan For Revenge balik lagi? Scroll lebih lanjut ya.

Dan harapan itu terus menggema di media sosial.

“Sambutan mereka selalu menyenangkan setiap kali kami ke Malaysia. Komunikasi juga berjalan baik, jadi rasanya kami sudah tidak sabar untuk bertemu mereka lagi,” ungkap Boniex, vokalis For Revenge, dalam sebuah pernyataan.

Secara teknis, ini bukan hubungan baru. Tapi seperti lagu yang selalu berhasil menyentuh titik yang sama meski diputar berulang, penampilan For Revenge di Malaysia selalu punya spark tersendiri. Energi mereka, ditambah keintiman dari lirik-lirik patah hati yang menusuk dan aransemen yang menggedor dada, membuat setiap konser terasa seperti sesi terapi massal yang magis.

Terakhir kali mereka tampil adalah dalam konser bertajuk Perayaan Patah Hati Babak 1: Kuala Lumpur pada 6 Desember 2024 di Zepp KL—venue ikonik yang menjadi saksi betapa kuatnya resonansi musik For Revenge di luar Indonesia. Saat itu, Boniex (vokal), Arief Ismail (gitar), Izha Muhammad (bass), dan Ari Pribadi (drum) mengukir malam yang penuh tangis dan tawa, luka dan pelepasan.

Kini, menjelang pertengahan 2025, sinyal permintaan untuk comeback makin kuat. Dan jika melihat antusiasme serta ikatan emosional yang tak pernah padam, rasanya hanya soal waktu hingga band ini kembali menggetarkan panggung Kuala Lumpur.

Pertanyaannya tinggal satu: Babak kedua kapan dibuka?