Bali, VIVA – Luna Maya dan Maxime Bouttier, hari ini, Selasa 6 Mei 2025 melakukan prosesi siraman sebagai bagian dari rangkaian adat jelang pernikahan keduanya yang akan berlangsung 7 Mei 2025.
Sebelum melakukan prosesi akad nikah, Maxime dan Luna menjalani prosesi siraman dengan menggunakan adat Jawa dengan perpaduan dekorasi Bali juga perpaduan Eropa.
Prosesi siraman dimulai dengan momen Luna Maya meminta maaf pada ibundanya, Desa Maya Waltraud Maiyer. Selesai Luna Maya menjalani prosesi siraman, berikutnya Maxime Bouttier menjalankan siraman didampingi keluarga.
Prosesi siraman Luna Maya
Makna dan Tradisi Sumber Air dalam Siraman Adat Jawa:
Dalam tradisi siraman pernikahan adat Jawa, air memiliki makna yang sangat penting dan simbolis. Berikut beberapa poin terkait sumber air dalam prosesi siraman:
Air dari Tujuh Sumber: Air yang digunakan dalam siraman biasanya diambil dari tujuh sumber mata air atau sumur yang berbeda. Angka tujuh dalam budaya Jawa seringkali dikaitkan dengan kata "pitu" atau "pitulungan" yang berarti pertolongan. Harapannya, pengantin akan selalu mendapatkan pertolongan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Kesucian dan Pembersihan: Air secara umum melambangkan kesucian dan pembersihan. Dalam siraman, air digunakan untuk membersihkan calon pengantin secara lahir dan batin dari segala hal negatif, sehingga mereka siap memasuki kehidupan pernikahan dengan hati dan jiwa yang bersih.
Dicampur dengan Bunga Setaman: Air siraman seringkali dicampur dengan bunga setaman, yang terdiri dari berbagai jenis bunga harum seperti melati, mawar, dan kenanga. Bunga-bunga ini melambangkan keharuman nama, kebahagiaan, dan keindahan dalam kehidupan rumah tangga yang akan datang.
Doa dan Harapan: Setiap percikan air yang disiramkan oleh para sesepuh dan orang tua yang melakukan siraman disertai dengan doa dan harapan agar calon pengantin mendapatkan kehidupan pernikahan yang harmonis, bahagia, dan penuh berkah.
Sumber Air dalam Siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier:
"Sumber airnya berasal dari kediaman di Jakarta, kantor TS Media, kediaman Almarhum eyang dari pihak almarhum ayah, kediaman ibu Desa di Bali, air zam zam, masjid Al Azhar, Lokasi Akad nikah di Bali," terang sang MC dikutip dari tayangan live YouTube TS Media menjelaskan sumber air siraman untuk Luna Maya.
Sementara 7 sumber mata air yang digunakan untuk prosesi siraman Maxime yakni berasal dari, kediaman Jl Bangka Jakarta, dari kantor TS Media, Masjid Al Azhar, kediaman ibu Desa di Bali, air zam zam, air di tempat akad nikah dan air dari Shanghai.
Ibunda Luna Maya jual dawet di prosesi siraman Luna Maya
Halaman Selanjutnya
Air dari Tujuh Sumber: Air yang digunakan dalam siraman biasanya diambil dari tujuh sumber mata air atau sumur yang berbeda. Angka tujuh dalam budaya Jawa seringkali dikaitkan dengan kata "pitu" atau "pitulungan" yang berarti pertolongan. Harapannya, pengantin akan selalu mendapatkan pertolongan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.