Ganti Knalpot Racing, Beneran Bikin Kencang atau Cuma Sugesti?

4 hours ago 1

Rabu, 30 April 2025 - 11:40 WIB

Jakarta, VIVA – Bagi para pecinta otomotif, mengganti knalpot standar dengan knalpot racing sering dianggap sebagai salah satu cara paling mudah untuk meningkatkan performa motor. Tapi pertanyaannya, apakah knalpot racing benar-benar bikin motor lebih kencang, atau itu hanya sugesti semata?

Dari penelusuran VIVA Otomotif, Rabu 30 April 2025, secara teknis knalpot racing memang dirancang berbeda dari knalpot standar. Salah satu perbedaan utama ada pada aliran gas buang.

Knalpot racing memiliki saluran pembuangan yang lebih lancar dan minim hambatan, sehingga proses buang gas sisa pembakaran menjadi lebih cepat. Ini membantu mesin “bernapas” lebih lega, yang secara teori bisa meningkatkan tenaga.

Namun, efek peningkatan performa dari knalpot racing biasanya terasa optimal jika didukung oleh modifikasi lain seperti penyetelan ulang ECU, penggantian filter udara, atau bahkan bore up mesin.

Knalpot Vance and Hines untuk motor Harley-Davidson

Photo :

  • Dok: Vance and Hines

Tanpa modifikasi tambahan, peningkatan performa dari knalpot racing biasanya tidak terlalu signifikan, mungkin hanya sekitar 1-2% saja.

Dalam kondisi ini, banyak pengendara merasa motornya lebih bertenaga karena suara yang lebih garang—padahal secara data, peningkatan kecepatannya bisa sangat minim.

Di sisi lain, efek psikologis alias sugesti memainkan peran penting. Suara yang lebih keras dan "galak" dari knalpot racing bisa membuat pengendara merasa motornya lebih cepat dan agresif. Ini mirip dengan efek placebo dalam dunia medis—kita merasa ada perubahan, padahal tidak terlalu signifikan secara teknis.

Kesimpulannya, mengganti knalpot racing bisa bikin motor lebih kencang, tapi hasil maksimal hanya bisa dicapai jika diiringi modifikasi lainnya. Jika hanya ganti knalpot tanpa setting tambahan, efeknya lebih banyak dirasakan secara sugesti daripada data nyata

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi

Isi Garasi Hasan Nasbi yang Mundur dari Kepala PCO usai Kontroversi Kepala Babi

Hasan Nasbi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

img_title

VIVA.co.id

30 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |