Gaya Hedon Advokat Marcella-Aryanto Tersangka Suap Hakim Rp60 Miliar Disorot, Kejagung Buka Suara

5 hours ago 2

Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah menetapkan advokat Marcella Santoso dan Ariyanto Bakri sebagai tersangka dalam pemufakatan jahat hingga berujung suap majelis hakim, dalam perkara pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kabarnya, Marcella dengan Ariyanto ternyata diduga memiliki hubungan asmara. Keduanya merupakan advokat yang pernah menangani perkara-perkara besar.

Gaya hidup Marcella dengan Ariyanto juga menjadi sorotan ketika dirinya sudah tidak bertugas menjadi advokat.

Marcella diketahui telah menyelesaikan pendidikan sarjana hingga doktoral di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dia meraih gelar sarjana pada 2006, kemudian magister kenotariatan pada 2010.

Kejagung menyita barang bukti kasus korupsi suap hakim

Pada 25 Juli 2022, Marcella berhasil mendapatkan gelar doktor dari UI. Dia menyandang gelar doktor usai mempertahankan disertasinya yang berjudul, 'Surat Keterangan Kepala Desa sebagai Bukti Penguasaan Tanah (Kajian Normatif atas Putusan-putusan Pengadilan terkait Penggunaan Surat Keterangan Kepala Desa Sebagai Alas Hak Penguasaan Tanah)'.

Pun, dia merupakan Partner/CEO dari Ariyanto Arnaldo Law Firm. Marcella disebut berpengalaman dalam aspek transaksional dan komersial perusahaan.

Marcella merupakan pengacara tiga terdakwa korporasi kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya periode Januari-April 2022 yakni PT Permata Hijau Group, PT Wilmar Group dan PT Musim Mas Group. Kasus tersebut yang membuat Marcella dan Ariyanto harus berhadapan dengan hukum.

Marcella juga dikatakan pernah menangani kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk 2015-2022, untuk terdakwa Harvey Moeis yang merugikan negara kurang lebih Rp300 triliun.

Kehidupan Marcella dan Ariyanto di luar pengadilan menuai sorotan publik, setelah kasus dugaan suap dan/atau gratifikasi pengurusan perkara di PN Jakarta Pusat dibongkar Kejaksaan Agung.

Gaya hidup mewah keduanya, kerap ditampilkan di sosial media pribadinya. Bahkan, Marcella sempat menunggah foto tengah berpose di depan mobil mewah jenis Ferrari berwarna merah.

Kehidupan mewah lebih sering diperlihatkan oleh Ariyanto. Dia juga dikenal sebagai influencer di sosial media.

Akun Instagram dan TikTok Ariyanto banyak berisi wejangan soal perempuan yang kerap dijadikan ani-ani atau simpanan. Namun, dalam konten itu pula terlihat kemewahan yang seolah ingin ditunjukkan Ariyanto kepada publik.

Dalam postingannya dengan slogan ‘Jakarta Keren’ tersebut, terlihat banyak kendaraan motor dan mobil mewah, rumah besar, hingga speed boat. Ariyanto juga cukup sering plesiran ke luar negeri.

Bahkan, ada satu postingan yang memperlihatkan kegiatan Ariyanto dalam ekspedisi Antartika bersama National Geographic.

Sementara Kapuspen Kejaksaan Agung, Harli Siregar buka suara. Dia menyebut lembaganya tidak menyoroti gaya nyentrik Marcella dengan Ariyanto.

"Kami fokus pada perbuatan yang bersangkutan, dan kami telah melakukan penyitaan aset-aset yang bersangkutan," kata Harli kepada wartawan Senin, 21 April 2025.

Harli juga tak bisa menampik secara detail status pernikahan Marcella dengan Ariyanto. Kejaksaan Agung hanya fokus pada perkara yang menjerat keduanya.

Dalam proses penyidikan Kejaksaan Agung, penyidik telah menyita 3 unit mobil yang terdiri dari 1 mobil merek Land Cruiser dan 2 lainnya merek Land Rover. 

Ada juga 21 sepeda motor dan 7 sepeda yang disita. Kendaraan tersebut disita dari rumah kediaman Ariyanto. Sedangkan, dari kantor Marcella ada uang 4.700 dolar Singapura yang disita Penyidik Kejaksaan Agung.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN), resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung), dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi dunia peradilan Indonesia, mengingat posisi strategis yang diemban oleh MAN. Ia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, lembaga yang kini tengah disorot dalam skandal ini.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar mengungkapkan bahwa selain MAN, penyidik juga menangkap sejumlah pihak lain yang diduga terlibat dalam praktik suap tersebut.

"Penyidik membawa beberapa orang yaitu antara lain WG, yaitu panitera muda perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Kemudian MS dan AR berprofesi sebagai advokat. Kemudian MAN, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena digeledah ditemukan beberapa uang seperti yang saya sebut," kata Qohar di Gedung Kejaksaan Agung, pada Sabtu malam, 12 April 2025.

Berikut daftar tersangka dalam kasus suap di PN Jakpus:

1. WG – Panitera muda pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara

2. MS – Pengacara

3. AR – Pengacara

4. MAN – Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Halaman Selanjutnya

Marcella juga dikatakan pernah menangani kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk 2015-2022, untuk terdakwa Harvey Moeis yang merugikan negara kurang lebih Rp300 triliun.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |