5 hours ago
2
Jakarta, VIVA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin, menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam terkait dengan wafatnya pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2024, di usia 88 tahun.
Addin menilai, kepergian Paus bagi GP Ansor bukan hanya soal kehilangan bagi Gereja Katolik. Namun juga kehilangan bagi seluruh umat manusia yang mencintai perdamaian, keadilan, dan kasih secara universal.
“Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin umat Katolik. Beliau adalah simbol keteladanan moral dunia. Seorang pemersatu, yang dengan rendah hati dan welas asih menjembatani berbagai perbedaan demi kemanusiaan yang utuh,” ujar Addin Jauharudin dalam keterangannya, Senin, 21 April 2025.
Addin menyampaikan, bahwa duka atas wafatnya Paus Fransiskus dirasakan GP Ansor semakin dalam lantaran kenangan indah saat perjumpaan langsung dengan Paus Fransiskus pada Agustus 2024 di Vatikan.
Adapun dalam pertemuan itu, Addin mengatakan rombongan GP Ansor disambut hangat oleh Paus. Dalam momen tersebut juga Paus Fransiskus menitipkan pesan mendalam kepada GP Ansor:
“Teruslah menjadi jembatan kasih, menjaga semangat persaudaraan di tengah keberagaman. Dunia membutuhkan suara-suara damai dari kelompok-kelompok muda seperti kalian. Jangan takut untuk berdiri di tengah demi perdamaian,” pesan Paus saat itu.
Tak hanya itu, GP Ansor juga menilai pertemuan tersebut menjadi peneguh perjuangan dalam merawat nilai-nilai toleransi, kebhinekaan, dan solidaritas lintas agama yang sejalan dengan misi Paus Fransiskus dalam membangun dialog antarumat beragama yang sejati.
“Kami merasa sangat terhormat pernah diberi kesempatan mendengarkan langsung nasihat beliau. Itu adalah warisan spiritual yang akan terus kami jaga. Semoga nilai-nilai luhur yang beliau wariskan menjadi cahaya yang membimbing langkah kita semua,” ucap Addin.
Addin mengajak kepada seluruh elemen bangsa menjadikan momen tersebut sebagai refleksi bersama tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Serta juga meneruskan perjuangan cinta kasih dan kemanusiaan lintas batas yang telah diwariskan oleh Paus Fransiskus.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kedamaian abadi kepada beliau, dan menguatkan umat Katolik di seluruh dunia. Mari kita teruskan warisan moral beliau dalam membangun dunia yang damai, adil, dan penuh cinta kasih,” kata Addin.
Halaman Selanjutnya
“Kami merasa sangat terhormat pernah diberi kesempatan mendengarkan langsung nasihat beliau. Itu adalah warisan spiritual yang akan terus kami jaga. Semoga nilai-nilai luhur yang beliau wariskan menjadi cahaya yang membimbing langkah kita semua,” ucap Addin.
