Harga Bitcoin Anjlok, Kebijakan Tarif Trump Jadi Biang Kerok?

1 week ago 8

Senin, 7 April 2025 - 11:10 WIB

Jakarta, VIVA – Harga Bitcoin terpantau anjlok tajam pada Senin pagi, 7 April 2025. Penurunan ini, dipicu oleh langkah mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang kembali mengguncang pasar global lewat pengumuman kebijakan tarif dagang.

Tak main-main, kebijakan tersebut dinilai bisa memicu gelombang perang dagang baru yang merembet ke semua sektor, termasuk kripto.

Melansir dari Investing, Senin, 7 April 2025, harga Bitcoin sempat menyentuh level USD 77.171,1 atau setara Rp1,31 miliar. Sebelum, akhirnya sedikit membaik ke USD 78.290,7 atau sekitar Rp1,33 miliar. 

Penurunan tersebut, menandai titik terendah dalam hampir satu bulan terakhir. Kondisi ini diperburuk dengan kekhawatiran akan terjadinya “Black Monday” yang mengacu pada crash pasar saham tahun 1987. 

Sejak pengumuman tarif Trump pada Rabu lalu, pasar saham global sudah kehilangan kapitalisasi sekitar USD 4 triliun atau sekitar Rp67.960 triliun. Sementara itu, pasar kripto juga mencatat kerugian besar, dengan kapitalisasi pasar menyusut sekitar USD 500 miliar atau setara Rp8.495 triliun dalam sepekan terakhir.

Ilustrasi representasi mata uang kripto.

Photo :

  • ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

Sentimen negatif juga makin dalam setelah terpantau adanya perpindahan Bitcoin senilai hampir USD 160 juta atau sekitar Rp2,71 triliun ke bursa Kraken. Pergerakan ini disebut-sebut sebagai indikasi penjualan besar oleh "whale" atau pemilik aset dalam jumlah besar.

Selain itu, altcoin juga tak luput dari tekanan. Ethereum (ETH), sebagai kripto nomor dua di dunia, ambles hampir 13% ke USD 1.577,30 atau sekitar Rp26,8 juta, level terendah sejak Oktober 2023. 

Lalu, XRP terjun bebas 11,4% ke USD 1,9033 atau Rp32.315, sementara Solana, Cardano, dan Polygon juga merosot lebih dari 10%. Tak ketinggalan, meme coin juga ikut terkoreksi, seperti Dogecoin (DOGE) yang turun hampir 13%, dan token $TRUMP anjlok 15% ke titik terendah sepanjang sejarahnya di USD 7,87 atau sekitar Rp133.749.

Adanya gejolak yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda ini membuat pelaku pasar kripto kini disarankan untuk tetap waspada dan mengamati pergerakan pasar global secara menyeluruh. Sebab, jika pasar saham AS kembali tergelincir, bukan tak mungkin tekanan terhadap aset kripto akan semakin dalam.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, altcoin juga tak luput dari tekanan. Ethereum (ETH), sebagai kripto nomor dua di dunia, ambles hampir 13% ke USD 1.577,30 atau sekitar Rp26,8 juta, level terendah sejak Oktober 2023. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |