VIVA – Akhir pekan kemarin, Hotman Paris mengungkap kondisinya pasca 'tumbang' saat menjalani sidang pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Hotman Paris sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya yang drop saat itu.
Berdasarkan keterangan Hotman Paris dirinya sempat dirawat di rumah sakit karena kadar Hb darahnya yang menurun dari 14 menjadi 9,7. Dia juga harus menjalani transfusi darah lantaran hal tersebut.
Hotman juga menceritakan bagaimana dirinya akhirnya drop saat di persidangan melawan Razman Arif Nasution pekan lalu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Pria nyentrik tersebut mengungkap sempat berenang dengan berang-berang binatang peliharaannya. Namun sayangnya salah satu berang-berang peliharaannya itu mengigitnya.
Tangkapan layar video viral Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea mengeluh panas di Bandara Sultan Hasanuddin. ((Foto: Instagram @hotmanparisofficial)).
Photo :
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
"Kejadiannya berawal dari tanggal 8 Februari saya berenang dengan berang-berang jam 4 subuh. Tapi salah satu berang-berang binatang peliharaan aya menggigit tangan saya, lalu saya menerima injeksi," kata Hotman.
Meski sudah mendapat injeksi, ternyata kondisinya menurun setelah insiden itu. Terlebih lagi jadwal pekerjaan Hotman Paris yang begitu sibuk belakangan ini.
Dia sempat mengalami kelelahan saat harus sering bepergian dari Jakarta menuju IKN. Perjalanan tersebut bisa menghabiskan Waktu 6 jam perjalanan lamanya.
Berdasarkan kejadian yang dialami Hotman Paris, seberapa bahayanya gigitan berang-berang? Melansir dari berbagai sumber menyebut gigitan berang-berang bisa menyebabkan bahaya bagi seseorang.
Hotman Paris
Photo :
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Gigitan berang-berang pada manusia dapat menyebabkan cedera parah karena giginya yang tajam, berpotensi menyebabkan luka yang dalam, pendarahan hebat, dan dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan kematian jika gigitannya melukai arteri, terutama jika berang-berang tersebut mengidap rabies.
Satu serangan berang-berang terhadap manusia diketahui berakibat fatal yaitu seorang nelayan berusia 60 tahun di Belarus meninggal pada tahun 2013 setelah seekor berang-berang menggigit arteri di kakinya.
Perlu diketahui juga selain rabies, berang-berang membawa penyakit tularemia, parasit, yang dapat menular melalui gigitan, cairan tubuh, atau air yang terinfeksi.
Berang-berang jarang serang manusia
Berang-berang tidak berbahaya jika dibiarkan sendiri. Namun, mereka akan bertahan dan menghadapi ancaman. Jika terjebak atau terpojok, berang-berang akan menyerang manusia.
Sebelum berang-berang menyerang manusia atau hewan lain, mereka mengirimkan peringatan dengan menggeram dan mendesis. Di darat, hewan itu berdiri dengan kaki belakangnya untuk menghadapi ancaman.
Di dalam air, berang-berang yang terkejut memukulkan ekornya ke permukaan untuk memberi tahu berang-berang lain di kelompoknya sebelum menyelam ke tempat yang aman.
Jika Anda bertemu berang-berang, sebaiknya jaga jarak dan pergi jika berang-berang menunjukkan tanda-tanda agresi.
Halaman Selanjutnya
Dia sempat mengalami kelelahan saat harus sering bepergian dari Jakarta menuju IKN. Perjalanan tersebut bisa menghabiskan Waktu 6 jam perjalanan lamanya.