Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), Agusman mengatakan, pihaknya bakal memodernisasi industri pergadaian di Tanah Air, sebagai salah satu langkah bersejarah yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Karenanya, OJK pun meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri Pergadaian 2026-2030, sebagai panduan strategis guna memperkuat dan memodernisasi industri pergadaian nasional dalam lima tahun ke depan.
"Setelah hampir tiga abad sejak lembaga pergadaian pertama berdiri pada 1746, baru sekarang kita benar-benar memikirkan masa depan industri pergadaian nasional,” kata Agusman di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Oktober 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML) OJK, Agusman.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Landasan OJK dalam melakukan upaya modernisasi di industri pergadaian nasional ini, didasarkan pada Undang-Undang (UU) Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023.
Bahkan, Agusman memastikan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan upaya deregulasi, guna mempermudah operasional para pelaku usaha di level Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Supaya, ke depannya mereka bisa memperkuat aspek permodalan dan memperluas ekosistem usaha, termasuk dalam hal aspek penaksiran yang menjadi salah satu bagian terpenting di industri tersebut.
"OJK juga bakal memperkuat kolaborasi dengan seluruh pelaku industri, supaya sektor pergadaian di Indonesia bisa terus tumbuh sehat dan kompetitif," ujarnya.
Langkah OJK itupun mendapat sambutan positif dari Ketua Asosiasi Perusahaan Pergadaian Indonesia (BPGI), Damar Latri Setiawan. Menurutnya, peluncuran roadmap ini merupakan acuan penting dalam menyinergikan arahan dan kebijakan-kebijakan di industri pergadaian Tanah Air.
Damar menekankan, roadmap ini juga memiliki fokus utama pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri tersebut. Hal ini menurutnya sangat penting, karena pihaknya mencatat bahwa di sepanjang tahun 2025 terdapat sekitar 2.000 orang penaksir yang telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi.
"Karena memang selama ini rencana jangka panjang maupun visi serta strategi dari masing-masing perusahaan (pergadaian) masih berbeda-beda. Maka dengan peluncuran roadmap ini, harapannya kita bisa memiliki arah bersama untuk membangun industri pergadaian nasional yang kuat, sehat, dan inklusif," ujarnya.
OJK: Pembiayaan Kredit Melawan Rentenir Tembus Rp 46,71 triliun
Program ini merupakan langkah nyata yang diusung Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama kepala daerah, untuk menjauhkan masyarakat dari jeratan rentenir.
VIVA.co.id
12 Oktober 2025