Istana Tegaskan Penunjukkan 24 Calon Dubes Tak Buru-buru: Memang Sudah Lama Kosong

5 hours ago 4

Jakarta, VIVA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi menegaskan pemilihan 24 calon duta besar (dubes) untuk negara-negara sahabat dilakukan karena posisinya sudah lama kosong. Seperti contohnya, dubes RI untuk Amerika Serikat (AS). 

Dia membantah pemerintah terburu-buru dalam menunjuk calon dubes RI. Sebab, kata dia, prosesnya telah sesuai dengan prosedur yang ada. 

“Jadi ini bukan soal prosesnya cepat atau tidak, tapi memang posisi-posisi ini harus sesegera mungkin diisi oleh pemerintah," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Hasan menjelaskan, posisi dubes penting untuk menjaga hubungan baik antara dengan negara-negara sahabat. Karena itu, ia berharap para calon dubes nantinya bisa meningkatkan hubungan baik antar dua negara. 

“Ini penting (karena) pak presiden selalu sampaikan menciptakan tatanan dunia yang stabil. Karena bergotong, tatanan dunia tidak stabil akan berdampak terhadap banyak hal,” tuturnya. 

Selain itu, Hasan menegaskan penunjukan calon dubes yang saat ini berlangsung merupakan hak prerogatif presiden. Ia menyebut Presiden RI Prabowo Subianto menentukan calon dubes dengan berbagai pertimbangan yang matang. 

“Termasuk di Amerika, sudah kosong beberapa tahun dan harus segera diisi. Kepentingannya adalah untuk kepentingan jangka panjang. Hubungan baik, diplomasi, hubungan kerja sama, dan hubungan ekonomi kita dengan Amerika Serikat dalam jangka panjang," ujarnya. 

Berikut daftar lengkap 24 calon dubes yang sudah melakukan uji kelayakan:

1. Abdul Kadir Jaelani, Dubes RI untuk Jerman (Berlin)

2. Redianto Heru Nurcahyo, Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)

3. Umar Hadi, PTRI New York

4. Hotmangaradja Pandjaitan, Dubes RI untuk Singapura

5. Nurmala Kartini Sjahrir, Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)

6. Indroyono Soesilo, Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)

7. Adam Mulawarman Tugio, Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

8. Laurentius Amrih Jinangkung, Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

9. Judha Nugraha, Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)

10. Sidharto Reza Suryodipuro, Perwakilan RI di Kantor PBB di Swiss (Jenewa)

11. Andhika Chrisnayudhanto, Dubes RI untuk Brasil (Brasilia)

12. Syahda Guruh Langkah Samudera, Dubes RI untuk Qatar (Doha)

13. Andi Rahardian, Dubes RI untuk Oman (Muscat)

14. Imam As’ari, Dubes RI untuk Ekuador (Quito)

15. Listyowati, Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka)

16. Kuncoro Giri Waseso, Dubes RI untuk Mesir (Kairo)

17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo, Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur)

18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda, Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang)

19. Yusron Bahauddin Ambary, Dubes RI untuk Algeria (Alger)

20. Lukman Hakim Siregar, Dubes RI untuk Suriah (Damscus)

21. Berlian Helmy, Dubes RI untuk Ajerbaizan (Baku)

22. Hari Prabowo, Dubes RI untuk Thailand (Bangkok)

23. Okto Dorinus Damanik, Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby)

24. Andi Rachmianto, Dubes RI untuk Belgia (Brussel)

Halaman Selanjutnya

“Termasuk di Amerika, sudah kosong beberapa tahun dan harus segera diisi. Kepentingannya adalah untuk kepentingan jangka panjang. Hubungan baik, diplomasi, hubungan kerja sama, dan hubungan ekonomi kita dengan Amerika Serikat dalam jangka panjang," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |