VIVA – Desainer Indonesia, Ivan Gunawan, kembali menghadirkan gebrakan baru di dunia fashion tanah air melalui instalasi bertema kemanusiaan berjudul “Love, Hope for Humanity”. Acara ini akan digelar pada 21 hingga 29 Juni 2025 di Ground Floor Margocity, Depok, Jawa Barat, dan terbuka untuk umum.
Berbeda dari sekadar peragaan busana, instalasi ini merupakan sebuah ruang artistik dan reflektif yang memadukan elemen fashion, seni visual, dan narasi kemanusiaan. Mengusung nilai-nilai cinta dan harapan, Ivan Gunawan melalui brand modest fashion-nya, Mandjha Ivan Gunawan, ingin mengajak publik melihat fashion dari sisi spiritual dan sosial yang lebih dalam.
Melalui karya bertajuk “Love, Hope for Humanity”, Ivan menyampaikan bahwa fashion dapat menjadi medium spiritual dan sosial, bukan sekadar simbol status. Instalasi ini didedikasikan untuk menggambarkan penderitaan dan keteguhan rakyat Palestina, dikisahkan melalui busana, motif hijab, hingga ornamen panggung yang sarat makna.
Salah satu simbol paling kuat yang ditonjolkan dalam instalasi ini adalah pohon zaitun (olive). Tak hanya muncul sebagai motif kain dan elemen visual, pohon ini juga membawa pesan mendalam sebagai lambang ketahanan, perdamaian, dan identitas bangsa Palestina.
“Pohon olive bagi saya adalah lambang kekuatan yang sunyi. Akar yang tertanam dalam, cabang yang memeluk langit, dan buah yang menjadi berkah bagi kehidupan. Saya ingin menghadirkan kekuatan itu dalam karya,” tutur Ivan Gunawan.
Pengunjung yang datang akan diajak menyusuri lorong simbolik yang menggambarkan perjuangan dan harapan rakyat Palestina, sebelum tiba pada ruang yang menghadirkan nuansa damai dan spiritual layaknya ladang zaitun. Seluruh elemen instalasi dirancang agar pengunjung tidak hanya melihat karya seni, tetapi ikut merasakan dan merefleksikan maknanya.
Inisiatif ini bukan yang pertama dilakukan Ivan Gunawan. Pada tahun 2023, ia meluncurkan koleksi Hijab Mandjha Series Palestine Vol. 1 yang terinspirasi dari kekuatan perempuan Palestina dan lanskap tanah kelahiran mereka. Koleksi tersebut sukses menarik perhatian publik dan berhasil mengumpulkan donasi hingga Rp 1 miliar yang disalurkan melalui Hands Foundation.
Melanjutkan keberhasilan tersebut, Ivan kini mengemas pesan kemanusiaan dalam bentuk yang lebih menyeluruh melalui instalasi fashion ini. Tujuannya bukan sekadar menampilkan karya estetis, tetapi juga menggalang solidaritas dan empati melalui pengalaman visual dan emosional yang mendalam.
“Kami ingin mengajak masyarakat melihat bahwa fashion bisa menjadi sarana untuk menyentuh nurani. Ini bukan tentang mengikuti tren, tapi tentang bergerak bersama untuk kemanusiaan,” ujar Ivan Gunawan.
Acara pembukaan instalasi ini juga akan diramaikan oleh kehadiran sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan, antara lain: Ivan Gunawan (Founder & Desainer Mandjha), Dr. Zuhair Al-Shun (Duta Besar Palestina untuk Indonesia), Achmad Sudrajat (Pimpinan BAZNAS), Dessy Ruhati (Sekretaris Kemenparekraf), Hamzah Tamimy, Raffi Ahmad, Eko Patrio, Ruben Onsu, Ustadz Derry Sulaiman, Dewi Motik, dan Nur Asia Uno.
Keikutsertaan para tokoh ini memperkuat pesan bahwa fashion dapat menjadi ruang kolaborasi dan solidaritas lintas bidang untuk mendukung isu-isu kemanusiaan.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Ivan Gunawan akan menyalurkan sebagian hasil penjualan koleksi Mandjha Series Palestine selama acara berlangsung kepada rakyat Palestina. Donasi ini akan disalurkan melalui BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) – Lembaga pemerintah terpercaya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan internasional secara akuntabel. San Hands Foundation, organisasi non-pemerintah yang fokus pada misi kemanusiaan global dan memiliki jaringan distribusi langsung ke wilayah terdampak.
Dalam kesempatan ini, Ivan Gunawan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya instalasi ini.
“Aku sangat berterima kasih dan bersyukur karena setiap aku mempersembahkan sebuah karya, banyak yang mendukung. Untuk acara Love, Hope for Humanity ini, aku didukung oleh Margocity Depok, BSI – Bank Syariah Indonesia, drg. Devya, Biyantie, Baznas, Hands Foundation, House of Olive dan Almaz Fried Chicken. Dukungan mereka menjadikan acara ini bukan hanya mungkin, tapi juga tak terlupakan,” ucap Ivan.
Halaman Selanjutnya
Melanjutkan keberhasilan tersebut, Ivan kini mengemas pesan kemanusiaan dalam bentuk yang lebih menyeluruh melalui instalasi fashion ini. Tujuannya bukan sekadar menampilkan karya estetis, tetapi juga menggalang solidaritas dan empati melalui pengalaman visual dan emosional yang mendalam.