Jakarta, VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat buka suara soal santernya nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang disebut bakal maju menjadi calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia menegaskan bahwa hal itu merupakan hak dan otonomi partai masing-masing. PDIP, kata dia, tak mengurus hal tersebut.
"Itu urusannya partai otonomi sendiri-sendiri. Silakan saja. Kita nggak ngurus," kata Djarot kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Mei 2025.
Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2024
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Ia menambahkan bahwa Jokowi memiliki hak untuk bergabung ke partai manapun, termasuk PSI. Djarot juga menegaskan bahwa Jokowi sudah dipecat dari PDIP.
"Itu urusannya Pak Jokowi. Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan. Kan sudah dipecat dari PDI Perjuangan, jadi silakan," katanya.
Diketahui, mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) masih belum yakin maju sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebab, Jokowi masih melakukan pertimbangan dan perhitungan supaya tidak kalah jika memang mau ikut maju dalam pencalonan Ketua Umum PSI.
“Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” kata Jokowi di Solo pada Rabu, 14 Mei 2025.
Sampai saat ini, Jokowi mengaku belum melakukan pendaftaran sebagai bakal calon Ketua Umum PSI. “Belum, kan masih panjang sampai Juni. Seinget saya sampai Juni,” ucapnya.
Jokowi masih mempertimbangkan untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSI lantaran sistem pemilihannya menggunakan e-voting. Sehingga, kata dia, seluruh anggota PSI memiliki hak untuk memilih.
“Ya belum tahu. Karena ini kan yang saya tahu, katanya mau pakai e-voting. One man one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” kata Jokowi di Solo pada Rabu, 14 Mei 2025.