PDIP Jabar Tersinggung dengan Dedi Mulyadi, UGM Siap Hadapi Gugatan Rp69 Triliun

Jakarta, VIVA – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Barat menyatakan walk out dalam rapat paripurna yang mengagendakan usulan Raperda yang diusulkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pandangan Gubernur atas usulan raperda yang disampaikan DPRD di Gedung DPRD Jabar, Jumat, 16 Mei 2025.

Sikap tersebut disampaikan Anggota Fraksi PDIP DPRD Jabar, Memo Hermawan, saat menyampaikan interupsi di pembukaan rapat. Memo menyoal pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang dinilai mendiskreditkan DPRD Jabar.

Berita yang mengulas mengenai sikap PDIP Jabar yang walk out saat paripurna itu, menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA sepanjang Jumat, 16 Mei 2025. Selain itu, berita yang juga masuk dalam daftar terpopuler lainnya yakni mengenai ketegasan UGM yang mengaku siap menghadapi gugatan terkait dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi).

Artikel yang mengulas tentang Seorang mantan Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair yang kembali ke pangkuan NKRI juga banyak dibaca oleh publik.

Sejumlah berita menarik dan terpopuler lainnya telah dirangkum ke dalam Round Up, berikut daftarnya:

1. Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out Paripurna DPRD Jabar

Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Barat menyatakan walk out dalam rapat paripurna yang mengagendakan usulan Raperda yang diusulkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pandangan Gubernur atas usulan raperda yang disampaikan DPRD di Gedung DPRD Jabar, Jumat, 16 Mei 2025.

Sikap tersebut disampaikan Anggota Fraksi PDIP DPRD Jabar, Memo Hermawan, saat menyampaikan interupsi di pembukaan rapat. Memo menyoal pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang dinilai mendiskreditkan DPRD Jabar. Berita selengkapnya baca di sini..

2. UGM Siap Hadapi Gugatan Rp69 Triliun Soal Keaslian Ijazah Jokowi di PN Sleman

Universitas Gadjah Mada (UGM) siap menghadapi gugatan perdata senilai Rp69 triliun yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman terkait polemik keaslian ijazah mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Biro Hukum dan Organisasi UGM, Veri Antoni mengatakan bahwa UGM menghormati langkah hukum yang dilakukan ke Pengadilan Negeri Sleman tersebut. Berita selengkapnya baca di sini..

3. Disaksikan Letkol Yahya, Eks Komandan OPM Yeremias Pilih NKRI: Saya Bosan Menderita di Hutan

Seorang mantan Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yeremias menyatakan ikrar setia ke NKRI.

Dia mengambil keluar dari OPM setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok teroris itu. Ikrar setia itu dinyatakan Yeremias di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis, 15 Mei 2025. Berita selengkapnya baca di sini..

4. Dukun di Pamekasan Perkosa Perempuan di Kuburan dengan Modus Ritual, Polisi Tangkap Pelaku

Polisi menangkap seorang pria berinisial MB, warga Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis, 15 Mei 2025. Dukun berusia 48 tahun itu dibekuk lantaran mencabuli seorang perempuan berinisial MS, warga setempat.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Doni Setiawan mengungkapkan, kejadian pencabulan itu terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025 lalu. Awalnya korban dibawa pamannya ke rumah dukun tersebut untuk diobati agar perempuan berusia 20 tahun itu berhenti kabur dari rumahnya. Sebelumnya, korban kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh orang tuanya. Berita selengkapnya baca di sini..

5. Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi, Ini Profil Kasmudjo yang Terseret Polemik Ijazah Palsu

Nama Ir. Kasmudjo, MS mendadak mencuat ke permukaan publik seiring dengan berkembangnya polemik soal keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo. Dikenal sebagai dosen senior Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kasmudjo pernah menjadi bagian dari perjalanan akademik Jokowi. 

Baru-baru ini Kasmudjo mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Dia menegaskan bahwa dirinya tak pernah menjadi pembimbing skripsi Jokowi. Berita selengkapnya baca di sini..