Jakarta, VIVA – Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (PERADI SAI), Juniver Girsang menekankan pentingnya terobosan besar demi masa depan profesi advokat di Indonesia. Hal itu diungkapkan Juniver saat halal bihalal PERADI SAI 2025 dengan tema “Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas” sukses digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis malam, 8 Mei 2025.
Juniver menyatakan, selama hampir satu dekade konsisten membangun jembatan komunikasi dan kolaborasi lintas organisasi advokat, termasuk dengan Menkopolhukam dan Menteri Hukum dan HAM, demi memperkuat fondasi serta kualitas profesi advokat di tanah air.
Salah satu langkah visioner yang diusung Juniver adalah pembentukan Dewan Advokat Nasional. Menurutnya, sistem single bar yang selama ini berjalan sudah saatnya bertransformasi menjadi sistem multi bar yang lebih terbuka, inklusif, dan terstruktur.
Pengurus Peradi SAI Bekasi Raya
“Kita butuh perubahan. Sudah saatnya Undang-Undang Advokat mengakomodasi banyak organisasi dalam satu sistem yang jelas, dengan kode etik dan Dewan Kehormatan Bersama,” kata Juniver.
Ia juga menyoroti tantangan dalam menyatukan organisasi advokat, mulai dari ego sektoral hingga kepentingan tersembunyi yang masih menghambat perubahan. Juniver menegaskan, pembentukan Dewan Advokat Nasional sangat penting untuk memastikan pendidikan, kode etik, dan pengawasan profesi berjalan efektif dan profesional, sehingga integritas advokat tetap terjaga.
"Langkah awal menuju perubahan ini dimulai dengan pembentukan Dewan Kehormatan Bersama, yang akan segera diajukan ke DPR sebagai bagian dari revisi Undang-Undang Advokat," ujarnya.
Acara Halal Bihalal PERADI SAI 2025, yang diisi Tausyiah oleh Ust. Adiwarman Azwar Karim berlangsung meriah dan dihadiri lebih dari 450 peserta, terdiri dari anggota PERADI SAI dari seluruh Indonesia serta tamu undangan dari berbagai instansi penting seperti Mabes Polri, Mahkamah Agung, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, hingga Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Pol. Purn. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian. Kehadiran mereka semakin memperkuat semangat kebersamaan dan soliditas di lingkungan profesi advokat.
Dengan semangat “Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas”, PERADI SAI terus berkomitmen mempererat persatuan, meningkatkan profesionalisme, serta menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan advokat Indonesia.
Tradisi keberagaman dan toleransi menjadi ciri khas PERADI SAI setiap tahunnya. Meneruskan tradisi inklusif yang selalu melibatkan lintas agama, tahun ini panitia Halal Bihalal kembali dipimpin oleh yang beragama Nasrani, sementara sebelumnya panitia Natal dipimpin oleh yang beragama Islam. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa PERADI SAI menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, kebersamaan, dan saling menghargai di tengah keberagaman.
Sejumlah Advokat Pengurus Peradi SAI
Ketua panitia halal bihalal, Martin Patrick Nagel, menyampaikan bahwa halal bihalal ini menjadi momen untuk selalu mengingat pentingnya memperkuat landasan semangat kerja sama yang tulus, kekompakan, keharmonisan, dan saling dukung-mendukung di antara advokat guna meningkatkan soliditas di lingkungan profesi Advokat demi kemajuan profesi Advokat.
Tak hanya mempererat silaturahmi, acara ini juga diwarnai dengan kegiatan sosial berupa pemberian bantuan uang tunai dan/atau kebutuhan pokok kepada panti asuhan dan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Pondok Bambu, sebagai wujud kepedulian sosial PERADI SAI.
Halaman Selanjutnya
Tradisi keberagaman dan toleransi menjadi ciri khas PERADI SAI setiap tahunnya. Meneruskan tradisi inklusif yang selalu melibatkan lintas agama, tahun ini panitia Halal Bihalal kembali dipimpin oleh yang beragama Nasrani, sementara sebelumnya panitia Natal dipimpin oleh yang beragama Islam. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa PERADI SAI menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, kebersamaan, dan saling menghargai di tengah keberagaman.