Kepala BGN Ungkap Banyak Dapur MBG yang Abaikan SOP jadi Penyebab Keracunan Massal

3 weeks ago 13

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak menjalani SOP. Hal itu menjadi salah satu penyebab keracunan massal yang kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Hal tersebut diungkap Dadan dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 1 Oktober 2025.

"Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama," ujar Dadan.

Siswa pelajar di Bandung Barat keracunan massal MBG

Ia menjelaskan bahwa sejatinya para pengelola dapur MBG harus membeli bahan baku dua hari sebelum memasak. Namun, banyak dapur yang membeli bahan baku empat hari sebelumnya.

Ia juga menyoroti proses masak menu makanan MBG di tiap SPPG. Seharusnya, kata dia, proses masak hingga pengiriman MBG ke sekolah tak lebih dari 6 jam.

"Kemudian juga ada yang kita tetapkan proses masak sampai delivery tidak lebih dari 6 jam, optimalnya di 4 jam. Seperti di Bandung itu ada yang memasak dari jam 9 dan kemudian di delivery-nya ada yang sampai jam 12, ada yang jam 12 lebih," ujar dia.

Dadan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak SPPG yang tidak mematuhi SOP. Salah satunya yaitu dengan menutup sementara dapur MBG tersebut.

"Jadi dari hal-hal seperti itu kemudian kita memberikan tindakan bagi SPPG yang tidak mematuhi SOP dan juga menimbulkan kegaduhan. Kita tutup sementara sampai semua proses perbaikan dilakukan," pungkasnya.

Dadan juga mengatakan BGN akan memitigasi trauma bagi penerima manfaat MBG. Pun, SPPG diberikan waktu untuk melakukan penyesuaian dan berbenah dalam membuat menu yang aman dikonsumsi oleh penerima manfaat.

Partisipasi aktif BRI dalam mendukung pelaksanaan Program MBG

"Dan kemudian mereka juga harus mulai memitigasi terkait juga dengan trauma yang akan timbul pada penerima manfaat. Dan oleh sebab itu penutupan bersifat sementara tersebut waktunya tidak terbatas tergantung dari kecepatan SPPG dapat mampu melakukan penyesuaian diri dan juga menunggu hasil investigasi," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Dadan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak SPPG yang tidak mematuhi SOP. Salah satunya yaitu dengan menutup sementara dapur MBG tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |