Laptop Gaming atau Laptop Biasa? Simak Perbandingan dari Segi Harga dan Performa

9 hours ago 1

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:07 WIB

VIVA – Ketika kamu berencana membeli laptop baru, satu pertanyaan penting sering muncul: perlu laptop gaming atau cukup laptop biasa? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan gaya hidup digital kamu.

Jangan sampai salah beli, karena selain berdampak pada performa harian, pilihan laptop juga bisa memengaruhi dompet dan bahkan kesehatan mental kamu, terutama jika harus menghadapi laptop lemot setiap hari.

Di tengah makin banyaknya pilihan di pasar, perbedaan antara laptop gaming dan laptop biasa kerap kali membingungkan. Padahal, keduanya dirancang untuk tujuan yang berbeda. Laptop gaming hadir dengan spesifikasi tinggi untuk menangani beban kerja berat seperti game AAA, editing video, dan rendering 3D.

Sementara laptop biasa lebih difokuskan pada penggunaan standar seperti browsing, mengetik, dan video streaming. Supaya kamu nggak salah pilih, yuk pahami perbedaan dari segi harga dan performa berikut ini.

1. Harga

Laptop gaming biasanya dibanderol mulai dari Rp10 juta hingga Rp40 juta, tergantung spesifikasi seperti GPU diskret, prosesor seri H, sistem pendingin, dan layar dengan refresh rate tinggi. Sementara itu, laptop biasa untuk kebutuhan harian umumnya berada di kisaran Rp4 juta hingga Rp10 juta. Perbedaan harga ini mencerminkan performa dan ketahanan jangka panjang.

Kalau kamu sering menjalankan aplikasi berat atau bekerja di bidang kreatif digital, memilih laptop gaming bisa jadi investasi yang masuk akal.

Sebaliknya, membeli laptop biasa dengan harga murah mungkin terasa hemat di awal, tapi bisa bikin kamu harus upgrade atau ganti unit dalam waktu 1–2 tahun jika performanya tidak lagi memadai.

2. Performa

Kalau kamu sering menjalankan aplikasi berat, seperti Adobe Premiere, game kompetitif, atau virtual machine, laptop gaming jelas punya keunggulan. Dengan prosesor kelas atas dan RAM besar, laptop gaming mampu memberikan performa yang stabil dan responsif.

Sebaliknya, laptop biasa sering kewalahan saat dipaksa multitasking atau membuka banyak tab sekaligus. Ini bisa bikin pekerjaan melambat dan bikin frustrasi.

3. Desain dan Portabilitas

Dari sisi mobilitas, laptop biasa unggul karena bobotnya yang lebih ringan dan desain yang lebih tipis. Cocok buat kamu yang sering kerja di kafe atau kampus. Laptop gaming cenderung lebih berat karena punya sistem pendingin besar dan komponen bertenaga.

Jadi kalau mobilitas tinggi adalah prioritas utama kamu, laptop biasa bisa jadi pilihan yang lebih praktis, meski harus kompromi soal performa.

4. Daya Tahan Baterai

Laptop gaming memang powerful, tapi konsumsi dayanya juga tinggi. Jangan heran kalau baterainya cepat habis, apalagi saat menjalankan aplikasi berat.

Laptop biasa, di sisi lain, dirancang untuk efisiensi, sehingga bisa bertahan lebih lama dalam sekali pengisian. Buat kamu yang sering kerja tanpa colokan listrik, ini bisa jadi faktor penentu.

5. Upgrade dan Umur Pakai

Sebagian besar laptop gaming memberikan ruang untuk upgrade RAM dan penyimpanan. Ini bikin laptop kamu tetap relevan meski teknologi berkembang cepat.

Laptop biasa sering datang dengan komponen yang disolder permanen, artinya sulit di-upgrade. Kalau kamu ingin perangkat yang bisa mengikuti kebutuhan masa depan, laptop gaming lebih future-proof.

Halaman Selanjutnya

Sebaliknya, membeli laptop biasa dengan harga murah mungkin terasa hemat di awal, tapi bisa bikin kamu harus upgrade atau ganti unit dalam waktu 1–2 tahun jika performanya tidak lagi memadai.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |