YPMIPA Tingkatkan Literasi dan Numerasi dengan Program ARUNA 2025  dan Film 'Catatan Bima'

12 hours ago 1

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:21 WIB

Bandung, VIVA –  Yayasan Pembina Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (YPMIPA) menyelenggarakan acara puncak program ARUNA (Aksi Ruang Numerasi dan Angka) 2025 pada 14 Mei 2025, berlokasi di Auditorium Bandung Creative Hub. Acara ini menampilkan pemutaran film pendek 'Catatan Bima' dan diskusi interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi, serta berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4.6.

SDGs 4.6 menekankan pentingnya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi pada seluruh remaja dan sebagian orang dewasa. Mereka harus dapat memahami bahwa numerasi bukan hanya soal memahami angka, tetapi juga tentang kemampuan dalam diri setiap individu pada saat mengambil keputusan di dalam kehidupan sehari-hari secara rasional.

Program ARUNA 2025 diinisiasikan oleh YPMIPA sebagai respons terhadap rendahnya pemahaman literasi dan numerasi di Indonesia, yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan penalaran dan kreativitas dalam memecahkan masalah sehari-hari. Film 'Catatan Bima' menjadi salah satu media edukatif yang digunakan untuk menyampaikan konsep numerasi secara menarik dan relevan kepada masyarakat.

Acara puncak ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Mirsi Nira Insani (Researcher dan Data Analyst audio visual dari Bandung Film Commission) dan Zulfikar Reza Fauzi (Cinematographer dan Project Manager dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Kota Bandung). Mereka memimpin diskusi yang memperkaya pemahaman peserta tentang pentingnya literasi dan numerasi dalam kehidupan modern.

Para peserta acara menyambut baik program ARUNA 2025. Ijut, seorang peserta, berharap film 'Catatan Bima' dapat memberikan dampak positif, terutama bagi generasi muda. "Semoga melalui film ini, anak muda, terutama Generasi Z, bisa membawa dampak yang positif untuk masyarakat dan tetap relevan untuk kita semua," katanya.

Peserta lain, Azmi, mengungkapkan antusiasmenya karena baru pertama kali menonton film yang mengintegrasikan aspek keuangan dan matematika. "Seru banget ya, karena ini film pertama yang saya tonton yang menghubungkan beberapa aspek, mulai dari keuangan, matematika, dan film itu sendiri," ujarnya. Azmi juga menyoroti nilai tambah dari diskusi dengan para ahli. "Jadi, sangat bermanfaat dan insightful banget dengan menghadirkan diskusi interaktif bersama pewawancara yang hebat-hebat," tambahnya.

Pernyataan para peserta menegaskan efektivitas pendekatan edukatif melalui media kreatif seperti film dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman literasi dan numerasi di era digital ini.

Melalui program ARUNA, YPMIPA berupaya mengubah persepsi masyarakat terhadap numerasi, menjadikannya sebagai keterampilan penting untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan ruang dialog dan mengurangi kecemasan masyarakat terhadap numerasi melalui media yang mudah dipahami.

Aruna 2025 merupakan program YPMIPA yang dikelola oleh para SDGs Hero Campus Leaders Program Bakrie Center Foundation batch 10. 

Film Blue is the Warmest Color.

10 Film 18+ Paling Kontroversial yang Diputar di Cannes Film Festival

Cannes Film Festival adalah salah satu festival film terbesar dan paling bergengsi di dunia. Setiap tahun, festival ini menampilkan berbagai film dari seluruh dunia.

img_title

VIVA.co.id

16 Mei 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |