Masjid-Masjid Hancur, Ratusan Muslim Jadi Korban Gempa Myanmar

2 days ago 4

Minggu, 30 Maret 2025 - 14:20 WIB

Myanmar, VIVA – Myanmar tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter pada hari Jumat, 28 Maret 2025, menewaskan lebih dari 1.600 orang dan merusak ribuan bangunan. Di antara korban tewas, ratusan di antaranya adalah jamaah Muslim yang sedang menunaikan ibadah salat Ramadan di masjid-masjid yang ikut roboh akibat guncangan hebat tersebut.

Menurut Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), pemerintahan bayangan yang menentang junta militer Myanmar, setidaknya 50 masjid di berbagai wilayah mengalami kerusakan parah. Banyak di antaranya runtuh sepenuhnya, menimpa jamaah yang berada di dalamnya.

Relawan mencari korban selamat di dekat bangunan rusak di Naypyitaw, Myanmar.

Photo :

  • Foto AP/Aung Shine Oo

Salah satu korban yang selamat, Htet Min Oo (25), menceritakan pengalaman mencekam saat gempa terjadi. Ia sedang berwudhu di sebuah masjid di Mandalay ketika tiba-tiba bangunan di sekitarnya runtuh. 

Rumahnya sendiri robo, dan sebagian tubuhnya terjepit di bawah reruntuhan tembok yang juga mengubur dua bibinya. Warga sekitar berusaha menyelamatkan mereka, tetapi hanya satu yang berhasil selamat.

"Kedua paman dan nenek saya masih tertimbun di bawah reruntuhan. Kami mencoba mengangkat puing-puing dengan tangan kosong karena tidak ada alat berat yang tersedia, tetapi tidak bisa menggesernya. Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup. Setelah sekian lama, saya rasa tidak ada harapan lagi," ujarnya sambil menangis, dilansir dari Al Jazeera.

Kondisi serupa juga dialami oleh seorang warga berusia 39 tahun di wilayah Mandalay yang berusaha menyelamatkan seseorang yang terperangkap di bawah puing-puing masjid di desa Sule Kone. Namun, gempa susulan yang kuat memaksanya meninggalkan korban yang terjebak.

"Saya menyelamatkan empat orang dengan tangan saya sendiri. Sayangnya, tiga sudah meninggal, dan satu orang meninggal dalam pelukan saya," katanya dengan nada penuh duka.

Di desa tersebut, setidaknya 23 orang ditemukan tewas di tiga masjid yang hancur. Beberapa warga menyebut bahwa pembatasan dari pemerintah telah menghambat upaya perbaikan dan penguatan bangunan masjid, sehingga banyak yang tidak mampu bertahan saat gempa terjadi.

Halaman Selanjutnya

"Saya menyelamatkan empat orang dengan tangan saya sendiri. Sayangnya, tiga sudah meninggal, dan satu orang meninggal dalam pelukan saya," katanya dengan nada penuh duka.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |