Mimpi Timnas ke Piala Dunia? Bung Towel: Jangan Selalu Kaitkan dengan Shin Tae-yong

• 

• Sport

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:00 WIB

Jakarta, VIVA – Harapan besar masyarakat Indonesia untuk menyaksikan tim nasional berlaga di Piala Dunia 2026 harus kembali dikubur. Timnas Indonesia gagal melangkah ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan dua kekalahan pahit melawan tim-tim kuat Timur Tengah, yakni Irak dan Arab Saudi. 

Kekalahan tersebut membuat Indonesia kehilangan poin penting yang dibutuhkan untuk lolos ke fase berikutnya, dan harus puas mengakhiri perjuangan di babak ketiga. Meski telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, performa Timnas kali ini belum cukup untuk menembus dominasi negara-negara besar Asia. 

Kegagalan ini tentu saja memicu kekecewaan di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Sejak ditangani pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami kemajuan, baik dari segi fisik, taktik, maupun mental bertanding. Bahkan, Indonesia berhasil mencatat sejumlah pencapaian penting, termasuk tampil kompetitif di Piala Asia dan mengalahkan tim-tim kuat Asia Tenggara. 

Namun, pengamat sepak bola nasional Tommy Welly lebih dikenal sebagai Bung Towel mengimbau publik untuk tidak semata-mata menggantungkan harapan besar itu hanya pada sosok Shin Tae-yong. 

"Kalau harapan, mimpi ke Piala Dunia sih sah-sah saja ya. Karena itu kan memang keinginan lah. Semua orang yang suka bola pasti ke sana mimpinya gitu lho. Tapi kalau selalu dikaitkan dengan Shin Tae-yong, itu yang menurut saya sih menjadi keruh ya," kata Bung Towel, dikutip VIVA dari Instagram @fakta.indo Selasa, 14 Oktober 2025.

Shin Tae-yong sendiri telah menangani timnas sejak akhir 2019 dan berhasil membawa sejumlah perubahan positif, termasuk peningkatan peringkat FIFA dan penampilan kompetitif di beberapa turnamen regional. Meski begitu, hasil di kualifikasi Piala Dunia kali ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. 

Lebih lanjut, Towel menambahkan keberhasilan sebuah tim nasional untuk lolos ke ajang sekelas Piala Dunia tidak bisa ditentukan oleh satu figur saja. Dibutuhkan sistem yang kokoh, pembinaan usia dini yang berkelanjutan, kompetisi domestik yang sehat, hingga manajemen federasi yang profesional.