Jakarta, VIVA - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyinggung masalah komunikasi Menteri Kabinet Merah Putih masih perlu evaluasi. Dia mengatakan demikian karena pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru berjalan enam bulan dan masih perlu penyesuaian.
Muzani menilai komunikasi yang dilakukan para menteri ada yang efektif, bahkan menyimpang besar.
"Pemerintahan ini baru berjalan hampir enam bulan. Belum setengah tahun berjalan, sehingga pola komunikasi masih masih terus menyesuaikan dan mencari bentuk. Kadang-kadang efektif, kadang-kadang tidak efektif, kadang-kadang bagus. Tapi, kadang-kadang ada beberapa penyimpangan besar yang disampaikan," kata Muzani di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
Maka itu, menurut dia, Presiden Prabowo nanti bakal mengevaluasi pemerintahannya seiring berjalannya waktu. Kata dia, Prabowo juga akan menampung semua masukan dari masyarakat terkait komunikasi anak buahnya.
"Karena itu, itu akan dievaluasi terus-menerus bagi pemerintahan Presiden Prabowo dan upaya untuk terus memperbaiki sistem dan tradisi pemerintahan yang akan dibangun oleh Pak Prabowo," jelas Sekjen Partai Gerindra itu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto (dok: Instagram Sri Mulyani)
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
"Ya, akan terus diperbaiki dan akan terus disempurnakan pada masa-masa yang akan datang dan apa yang menjadi pandangan dan bahkan kritik dari masyarakat oleh Pak Prabowo diperhatikan dan mencari solusi," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo secara terbuka mengakui ada komunikasi dari pemerintah yang ia pimpin selama ini masih belum optimal. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan keterbukaan informasi kepada publik masih perlu ditingkatkan.
Pun, sebagai RI-1, ia bertanggung jawab penuh atas hal tersebut. Prabowo mengatakan itu saat acara sarasehan ekonomi bertajuk
“Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan,” yang dihadiri oleh berbagai pihak penting, mulai dari para ekonom, investor, hingga pimpinan media nasional.
Prabowo menekankan bahwa forum ini diadakan atas permintaannya pribadi. Ia merasa perlu ada penjelasan yang lebih lugas kepada masyarakat mengenai kondisi ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah.
"Saya minta acara ini diselenggarakan karena saya merasa setelah memasuki masa 6 bulan bekerjanya pemerintah yang saya pimpin, sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat sejak 20 Oktober 2024, sudah saatnya lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberi keterangan-keterangan tentang keadaan yang berlaku," kata Prabowo yang dikutip dari siaran langsung di YouTube VIVA pada Selasa, 8 April 2025.
Prabowo tak segan mengakui kekurangan dalam hal komunikasi dari pihak pemerintah yang sudah ia sadari sejak beberapa minggu lalu. Ia pun merasa bertanggung jawab atas hal tersebut.
“Saya sadar dalam beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan,” yang dihadiri oleh berbagai pihak penting, mulai dari para ekonom, investor, hingga pimpinan media nasional.