IHSG Ditutup Anjlok 1,42 Persen Imbas Aksi Ambil Untung tapi 5 Saham Ini Tetap Gagah

• 

• Bisnis

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:04 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menambah kerugian yang terjadi sejak akhir sesi pertama perdagangan. IHSG anjlok 1,42 persen atau 98,47 persen hingga terjatuh ke level 6.827 pada penutupan perdagangan Kamis, 8 Mei 2025.

Hanya sektor kesehatan dan transportasi yang mencatat penguatan lebih dari 1 persen. Sisanya tersungkur ke zona merah imbas koreksi cukup tajam.

Sektor properti melemah 2,52 persen, sektor material dasar merosot 2,09 persen dan sektor teknologi amblas 1,72 persen. Kemudian sektor infrastruktur tergerus sebesar 1,37 persen dan sektor keuangan turun 1,14 persen. 

Anjloknya IHSG turut dipicu runtuhnya saham emiten big capitalization (big cap) seperti, BBCA, BREN, TPIA, BBRI, AMMN, hingga BMRI. Meski saham perbankan dilanda koreksi, saham BBTN justru mencatat lonjakan pesat hingga 10 persen. 

Hasil positif juga berhasil dibukukan beberapa saham bahkan dua di antaranya melesat hingga auto reject atas (ARA). Saham-saham perkasa tersebut diantaranya:

PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH)

Saham pendatang baru yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini berhasil ARA usai menguat sebesar 34,85 persen menjadi 178. 

PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)

ARA juga melanda saham TGUK yang menguat 34,33 persen atau 23 poin ke level 90.

PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI)

Meski tidak berstatus ARA, saham SURI melejit sebesar 26 persen atau 13 poin dan ditutup pada posisi 63. 

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)

Saham BEER melonjak 24,62 persen atau 16 poin ke level 81. 

PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI)

Saham JATI tak mau ketinggalan mencatat penguatan sebesar 23,97 persen atau 29 poin hingga menembus posisi 150.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Akhirnya Jatuh 1,42% Usai Melesat Delapan Hari Beruntun, Lima Saham Ini Tetap Perkasa."