Dedi Mulyadi Targetkan Pendidikan Anak Nakal di Barak Militer Selama 28 Hari

4 hours ago 3

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:54 WIB

Jakarta, VIVAGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menargetkan pelaksanaan pendidikan di barak militer terhadap anak-anak yang bermasalah bakal dilaksanakan selama 28 hari.

Dedi mengatakan untuk saat ini, siswa bakal menjalani pendidikan di barak militer selama 28 hari dan selanjutnya dikembalikan ke orang tuanya pada masa libur kenaikan kelas.

“Target yang sekarang 28 hari. 28 hari, setelah itu naik kenaikan kelas. Kan nanti bulan Juni kenaikan kelas. Kalau kenaikan kelas mereka kembali ke orang tuanya, karena sudah waktunya libur,” ujar Dedi usai bertemu Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, di Kementerian HAM, Kamis, 8 Mei 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Purwakarta

Dedi mengatakan bahwa program yang diinisiasinya itu sudah tertuang dalam surat edaran yang dikirimkan ke Bupati maupun Wali Kota di seluruh Jawa Barat. Dia ingin agar program tersebut bisa diimplementasikan di seluruh Jawa Barat.

Dia juga mempertanyakan apakah para pejabat-pejabat pemerintahan di Jawa Barat merasa nyaman dengan adanya banyak orang yang membawa senjata tajam di kantornya.

Dedi juga menyebutkan bahwa program yang tertuang dalam Surat Edaran itu nantinya bakal diperkuat dengan Peraturan Gubernur.

“Kan gini, apakah bupati masih nyaman kalau di depan kantornya banyak orang bawa celurit? Kan nanti mereka yang merasakan. Apakah bupati masih nyaman kalau setiap minggu ada yang masuk rumah sakit yang harus dibiayai karena ditusuk, karena dilempar pakai batu?" ujar Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggulirkan rencana untuk “menyekolahkan” siswa bermasalah di Jabar agar dididik di barak militer mulai 2 Mei 2025.

Dedi Mulyadi mengatakan rencana ini adalah pendidikan karakter yang akan mulai dijalankan di beberapa wilayah di Jawa Barat yang dianggap rawan, bekerja sama dengan TNI dan Polri.

“Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” ujar Dedi dalam keterangannya di Bandung.

Dedi mengungkapkan tiap siswa akan mengikuti program itu di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI.

Peserta program, dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua, dengan prioritas pada siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal, untuk diikutkan program pembinaan yang akan berlangsung enam bulan per siswa.

 “Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” kata Dedi.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggulirkan rencana untuk “menyekolahkan” siswa bermasalah di Jabar agar dididik di barak militer mulai 2 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |