Selasa, 15 April 2025 - 07:04 WIB
VIVA – Pagi itu tiga wanita, istri dari perwira-perwira TNI Angkatan Darat dan Kepolisian berkumpul di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 1004/Tanjungsari, Kodim Sumedang, Kodam Siliwangi.
Ketiga wanita itu adalah Nyonya Margaretta Gordon putra istri dari Komandan Kodim 0610/Sumedang, Nyonya Kiki Tinton Amin istri dari Dandim 0624/Kabupaten Bandung dan Nyonya Linda Joko Dwi Harsono istri Kepala Polres Sumedang.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Mereka muncul di Markas Koramil Tanjungsari tanpa menggunakan busana resmi Persit KCK atau juga seragam pink khas Bhayangkari. Tapi mengenakan baju kaos dan celana panjang saja.
Lalu mau ngapain istri para dandim dan istri kapolres ke Markas Koramil Tanjungsari?.
Jadi ceritanya, mereka ini telah merencanakan misi khusus yaitu mau melaksanakan ekspedisi ke sebuah tempat bernama Lembah Tengkorak yang terletak di tengah hutan lebat di kaki Gunung Pangparang dan Gunung Sanggara.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Setelah ngobrol sebentar dengan Komandan Koramil Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, akhirnya ketiga wanita itu didampingi sejumlah prajurit TNI mulai bergerak menuju ke Lembah Tengkorak.
Dari Markas Koramil mereka naik mobil menuju kampung terpencil bernama Kadaka Jaya. Kampung ini merupakan salah satu akses menuju ke Lembah Tengkorak. Setiba di kampung itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Sebab akses jalan cuma tersedia sampai ujung kampung saja.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, setelah berdoa dan mempersiapkan segala perbekalan, perjalanan jalan kaki menuju Lembah Tengkorak dimulai.
Medan menuju ke Lembah Tengkorak ini cukup menantang lho, jangan harap ada jalan aspal atau beton semua full tanah. Berbekal tongkat pendaki, Nyonya Margaretta, Nyonya Linda dan Nyonya Kiki dengan semangat yang membara menyusuri jalan setapak di tengah hutan.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Kondisi jalan setapak juga tak mulus, kadang turun kadang nanjak dan itupun di beberapa titik rombongan istri-istri pejabat TNI Polri ini harus berjibaku dengan lumpur.
Capek sudah pasti, keringat pun mengucur deras. Kadang langkah harus terhenti untuk melepas lelah. Dan akhirnya setelah tiga jam perjalanan mereka tiba di lembah yang memiliki nama cukup horor itu.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Semua rasa lelah mendadak sirna tatkala di hadapan mereka terpampang sebuah pemandangan alam yang luar biasa indahnya. Jadi ternyata di Lembah Tengkorak itu terdapat sebuah danau alam yang cukup luas.
Masyarakat di sana menyebutnya Situ Putri, ada juga yang menyebutnya Situ Urug. Namun orang luar menyebutnya Danau Urugan. Pemandangan alam di danau itu benar-benar luar biasa.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Sekeliling danau ditutupi pepohonan tinggi, airnya sangat bening dengan dasar yang berwarna kehijauan tertutupi lumut. Saat rombongan tiba di sana, kabut tipis masih menyelimuti permukaan danau.
Air yang ada di danau ini bersumber dari mata air yang ada di lokasi. Karena itulah airnya sangat bening dan tak pernah kering.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
Danau ini dinamakan Situ Urug karena konon dahulunya danau muncul secara alami setelah terjadi longsor di area Gunung Pangparang.
Menurut Kapten Inf Agus Hermawan, danau ini masih jarang didatangi orang luar. Itulah kenapa masih sangat asri dan tak tercemar. Bagi TNI, danau ini merupakan salah satu potensi wilayah yang dapat mendukung tugas pokok pertahanan.
VIVA Militer: Perjalanan istri perwira TNI dan Polri ke Lembah Tengkorak
"Dari koramil kita melaksanakan kegiatan TNI AD bersatu dengan alam, kita memastikan wilayah-wilayah kami yang punya potensi bagaimana bisa dijadikan kantong-kantong kami dalam pertahanan," kata Kapten Inf Agus Hermawan.
Di sana mereka enggak cuma menikmati keindahan alam lalu pulang. Tapi juga menebar benih ikan agar ada kehidupan baru yang mungkin kelak bermanfaat bagi anak cucu yang kebetulan berkunjung ke Lembah Tengkorak.
Halaman Selanjutnya
Dari Markas Koramil mereka naik mobil menuju kampung terpencil bernama Kadaka Jaya. Kampung ini merupakan salah satu akses menuju ke Lembah Tengkorak. Setiba di kampung itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Sebab akses jalan cuma tersedia sampai ujung kampung saja.