Jakarta, VIVA – Aksi tawuran terus terjadi di Jakarta. Dalam sepekan, dua kali tawuran terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Tawuran pertama terjadi pada Minggu, 4 Mei 2025. Kemudian kembali terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025 sore. Kedua peristiwa itu terjadi di underpass Manggarai.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah pencegahan dan penanganan secara tegas bersama Satpol PP dan aparat kepolisian.
Ilustrasi tawuran remaja di Jakarta.
Photo :
- ANTARA/Diasty Surjanto
“Jadi tawuran di Jakarta ini ada dua cara, pencegahan dan juga penanganannya. Untuk pencegahan saya sudah meminta karena Kepala Dinas (Satpol PP) kemarin masih dirangkap dengan Damkar, sekarang Kepala Dinas Satpol PP, khusus Satpol PP, maka saya minta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah melakukan tawuran yang ada,” kata Pramono kepada wartawan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Mei 2025.
Politikus senior PDIP itu menilai tawuran di Jakarta bukan hanya soal konflik antarkelompok, tetapi juga dipicu kondisi para pelaku yang tidak sepenuhnya sadar saat kejadian.
“Biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar dan untuk itu operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi,” kata dia.
Mantan Sekretaris Kabinet di era Jokowi ini mengungkapkan, telah melihat langsung konten video tawuran yang beredar di media sosial, dan merasa ngeri karena banyak pelaku membawa senjata tajam.
“Saya terus terang melihat di YouTube konten tawuran itu, saya ngeri karena banyak yang membawa senjata tajam dan untuk itu saya akan segera yang seperti ini akan kita tangani dengan cara tegas,” ujarnya.
Diketahui, dua kelompok warga di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terlibat tawuran pada Minggu 4 Mei 2025 malam. Selain menimbulkan kerusakan dan kemacetan, juga ada korban terluka.
Setelah adanya tawuran tersebut, Polres Jakarta Selatan langsung melakukan sejumlah upaya agar peristiwa tawuran tidak kembali terjadi di wilayah tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan patroli rutin yang dilakukan skala prioritas. Kemudian, polisi juga turut melakukan sosialisasi pencegahan tawuran hingga menyertakan nomor panggilan bantuan kepolisian.
"Kedua, membangun posko terpadu antisipasi tawuran maupun balapan liar yang ada di wilayah Manggarai," ujar dia kepada wartawan, Selasa, 6 Mei 2025.
Halaman Selanjutnya
Mantan Sekretaris Kabinet di era Jokowi ini mengungkapkan, telah melihat langsung konten video tawuran yang beredar di media sosial, dan merasa ngeri karena banyak pelaku membawa senjata tajam.