Jakarta, VIVA - Temuan terbaru dalam survei Indikator Politik Indonesia melaporkan publik puas dengan penyelenggaraan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. Dari temuan Indikator, 92 persen pemudik menyatakan puas terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan
tingkat kepuasan yang tinggi mencerminkan perbaikan nyata dalam aspek pelayanan publik dan pengelolaan infrastruktur. Selain itu, ada penilaian puas dalam rekayasa lalu lintas yang dilakukan pemerintah selama masa mudik.
“Dari total responden, hanya sekitar 6,7 persen yang menyatakan tidak puas,” kata Burhanuddin, dalam paparan hasil survei yang dikutip pada Rabu, 8 Mei 2025.
Menurut Burhanuddin, ada penilaian terbaik untuk transportasi dan keamanan. Ia bilang dalam salah satu temuan penting survei Indikator bahwa tingkat kepuasan tinggi terhadap sarana transportasi umum dan kondisi jalan, termasuk pelayanan bus antarkota, kereta api, hingga jalan tol.
Pemberlakuan One Way Nasional di Arus Mudik 2025
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Dia menyampaikan para pemudik merasa perjalanan mudik tahun ini relatif lebih lancar dan nyaman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, aspek keamanan dan ketertiban selama perjalanan juga dapat apresiasi. Bagi dia, koordinasi antar instansi seperti Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan operator transportasi dinilai berjalan baik.
Pun, dari hasil survei juga menunjukkan bahwa publik mengapresiasi kerja pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan kelancaran mudik. Kata dia, program mitigasi kepadatan lalu lintas, penyediaan rest area yang memadai, serta informasi publik yang cepat dinilai efektif.
Burhanuddin menambahkan dari hasil survei pihaknya, penyelenggaraan mudik tahun ini merupakan salah satu yang tertinggi dalam kepuasan.
"Ini adalah salah satu level kepuasan tertinggi sejak kami mengamati penyelenggaraan mudik nasional," tutur Burhanuddin.
Survei terbaru Indikator dilakukan terhadap 1.217 responden yang mewakili populasi pemudik secara nasional. Angka margin of error sekitar 2,9 persen.
Wawancara dilakukan secara tatap muka pada 25–30 April 2025, sesaat setelah arus balik Lebaran.
Hasil survei Indikator jadi sinyal untuk pemerintah agar bisa menjaga kepercayaan publik terhadap pelayanan transportasi nasional. Selain itu, diharapkan bisa jadi catatan untuk pertahankan dan meningkatkan standar pada mudik-mudik berikutnya.
Halaman Selanjutnya
Pun, dari hasil survei juga menunjukkan bahwa publik mengapresiasi kerja pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan kelancaran mudik. Kata dia, program mitigasi kepadatan lalu lintas, penyediaan rest area yang memadai, serta informasi publik yang cepat dinilai efektif.