Jakarta, VIVA – Media sosial belum lama ini ramai membahas tentang lonjakan tagihan listrik yang dirasakan sejumlah netizen. Lonjakan tagihan ini terasa usai berakhirnya program diskon tarif listrik 50 persen dari pemerintah.
Program yang sebelumnya diberlakukan sejak Januari 2025 dan resmi berakhir pada Februari 2025 itu ternyata menyisakan keluhan bagi sebagian masyarakat.
Mengutip dari akun Instagram @nyinyir_update_official, keluhan tersebut mulanya viral usai diunggah oleh pengguna akun X (Twitter) bernama @lagig. Dia mengaku terkejut karena tagihan listrik rumahnya melonjak dua kali lipat setelah program diskon usai.
“Disini apakah ad kelonjakan tagihan listrik jg stelah subsidi yg 50 persen itu? kaget bgt, stelah promo subsidi abis, tagihan bulan ini jadi 2x lipat pembayarannya,” tulisnya, seperti dikutip pada Senin, 7 April 2025.
Menurut dia, sebelum adanya diskon, tagihan listrik berkisar antara Rp280.000 hingga Rp320.000 per bulan. Saat mendapat subsidi, tagihan turun drastis menjadi sekitar Rp140.000.
Namun, setelah program diskon selesai, tagihan listriknya tiba-tiba melonjak menjadi Rp611.000. Keluhan serupa juga disampaikan oleh pengguna akun X lainnya, @ave. Dia mengungkapkan bahwa tagihan listriknya naik hingga 50 persen, padahal konsumsi listrik justru lebih sedikit.
“Tarif naik hampir 50 persen dari harga biasa padahal penggunaan berkurang awkwkwk apa-apaan ini woi @pln_123,” tulisnya.
Sontak, postingan ini pun banjir komentar netizen lainnya di Instagram. Banyak yang merasa tagihan listrik mereka ikut melonjak meskipun tidak ada peningkatan penggunaan alat elektronik di rumah.
"Saya yang gak puasa dan lebaran juga naik tuh tagihannya dibandingkan dengan yang sebelum diskon, pemakaian elektronik tetap sama gak ada perubahan," kata salah satu netizen.
"Asli naiknya parah banget ini," komentar yang lain. "Aku biasa pakai meteran lama, biasanya 250rb sekarang 360rb, gak masuk akal naiknya," tulis yang lainnya.
Namun, tak sedikit pula warganet yang menyatakan tidak mengalami lonjakan tagihan listrik. “Tapi aku aman kok, masih sama seperti yang sebelum diskon 50%,” kata netizen.
“Punyaku enggak, masih normal,” tulis yang lainnya. “Wah, untung aku tidak, masih wajar seperti sebelum diskon, 400 ribuan,” komentar netizen lainnya.
Terkait ini, pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga telah merespons dan menyebutkan bahwa penyesuaian tarif dilakukan sesuai kebijakan pemerintah dan mekanisme subsidi yang berlaku. Namun, perbincangan soal kenaikan tagihan listrik ini masih terus ramai diperbincangkan netizen di berbagai platform media sosial.
Halaman Selanjutnya
Sontak, postingan ini pun banjir komentar netizen lainnya di Instagram. Banyak yang merasa tagihan listrik mereka ikut melonjak meskipun tidak ada peningkatan penggunaan alat elektronik di rumah.