Ramallah, VIVA – Faksi-faksi Palestina menyerukan pemogokan umum untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar menghentikan perang genosida yang dilakukan di Jalur Gaza. Seruan aksi mogok massal itu dilakukan pada Senin, 7 April 2025.
Adapun, tujuan pemogokan umum itu untuk menyoroti pembunuhan warga sipil, anak-anak, dan perempuan, serta penghancuran yang bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.
Mereka menyerukan tindakan segera untuk menghentikan perang Israel di Gaza, mengingat kegagalan komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan atau meminta pertanggungjawaban pemerintah teroris Zionis itu.
VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza
Photo :
- National Public Radio (NPR)
Faksi-faksi tersebut menyerukan seluruh warga Palestina di wilayah pendudukan, kamp-kamp pengungsi di luar negeri, dan para pendukung untuk ikut serta dalam pemogokan yang direncanakan untuk menyoroti pembantaian dan kejahatan keji yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Kepala Otoritas Israel, Benjamin Netanyahu pada akhir pekan lalu, bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza saat upaya sedang dilakukan untuk melaksanakan rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump guna memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut.
Hampir 50.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November lalu terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.(Ant)
Korban Tewas Serangan Israel ke Palestina Tembus 50.669 Orang
Serangan tanpa henti yang dilancarkan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza terus memakan korban jiwa.
VIVA.co.id
6 April 2025