Jakarta, VIVA – Mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa terasa seperti pukulan berat, terutama jika datang secara tiba-tiba. Banyak orang merasa kehilangan arah, panik terhadap kondisi keuangan, dan tidak tahu harus mulai dari mana.
Namun, justru di masa awal inilah penting bagi Anda untuk mengambil langkah-langkah terencana agar bisa segera bangkit. Masa 30 hari pertama setelah PHK adalah waktu krusial untuk menata ulang hidup, menyusun strategi karier, dan menjaga stabilitas emosional.
Melansir dari Business Insider, berikut langkah-langkah yang bisa membantu Anda menghadapi masa transisi ini dengan lebih tenang dan terarah.
Ilustrasi penggunaan aplikasi pengelola keuangan
Photo :
- freepik.com/peoplecreations
1. Terima Kondisi dan Evaluasi Keuangan
Berikan waktu untuk diri sendiri untuk memproses perasaan. Tidak apa-apa jika Anda merasa sedih, marah, atau bingung. Hadapi emosi itu dengan jujur tanpa menekannya. Anda juga bisa membicarakan kondisi ini dengan teman dekat atau keluarga untuk meringankan beban mental.
Di saat yang sama, mulailah meninjau kondisi keuangan. Hitung tabungan yang Anda miliki, pengeluaran tetap, dan apakah Anda mendapatkan pesangon. Jika tersedia, segera ajukan tunjangan pengangguran.
2. Siapkan Diri Secara Profesional
Mulailah memperbarui resume Anda dengan informasi dan pencapaian terbaru. Pastikan profil LinkedIn Anda mencerminkan kemampuan dan pengalaman Anda secara akurat. Mintalah umpan balik dari orang yang Anda percaya untuk memastikan kualitas dokumen profesional Anda. Selain itu, kumpulkan kembali portofolio pekerjaan terdahulu yang relevan dan minta referensi dari atasan atau kolega sebelumnya.
3. Bangun Skill Baru dan Jaringan
Gunakan waktu ini untuk mengembangkan keterampilan baru yang bisa meningkatkan nilai Anda di pasar kerja. Anda bisa mengikuti kursus online atau pelatihan singkat dari platform seperti Coursera atau Udemy. Selain itu, aktifkan kembali jaringan profesional Anda. Hubungi rekan kerja lama, ikut acara industri, atau terlibat dalam diskusi di media sosial profesional seperti LinkedIn.
4. Siapkan Strategi untuk Cari Pekerjaan Baru
Tentukan dengan jelas arah karier Anda ke depan. Buat daftar perusahaan yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda, lalu atur notifikasi lowongan kerja dari berbagai platform. Saat melamar, sesuaikan surat lamaran dan resume untuk setiap posisi yang dituju.
Jangan lupa untuk menetapkan target harian atau mingguan agar proses pencarian kerja tetap terstruktur. Jika Anda belum menemukan pekerjaan tetap, pertimbangkan proyek freelance atau konsultasi sebagai alternatif sementara yang tetap produktif.
5. Jaga Kesehatan dan Persiapkan Mental
Jaga kesehatan fisik dan mental selama masa transisi ini. Tetap aktif, makan sehat, tidur cukup, dan sempatkan waktu untuk aktivitas yang menyenangkan. Ketika ditanya soal alasan PHK saat wawancara, jujurlah tanpa menyalahkan siapa pun. Fokuskan jawaban pada apa yang Anda pelajari dan bagaimana Anda memanfaatkan waktu jeda ini untuk berkembang.
PHK, memang berat, tetapi di lain sisi bisa menjadi momen untuk mengulang langkah dan memperkuat pondasi diri. Apalagi, dengan langkah yang bijak, Anda bisa menjadikan masa sulit ini sebagai awal dari perjalanan baru yang lebih bermakna.
Halaman Selanjutnya
2. Siapkan Diri Secara Profesional