Panen Raya Jagung Hibrida di Cianjur, Bukti Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

7 hours ago 2

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:30 WIB

Cianjur, VIVA – Panen raya jagung hibrida hasil sinergi Polri, Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), dan petani lokal digelar pada Selasa, 20 Mei 2025. Masyarakat Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, menyaksikan momen bersejarah panen raya di Lahan Bela Negara seluas 6 hektare.

Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Edy Murbowo mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Pilot Project Baharkam Polri dan FKDB yang bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional dan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto menuju swasembada pangan.

Ia pun menyampaikan kebanggaan atas capaian proyek ini. Lebih lanjut, ia menjelaskan, satu hektare lahan menghasilkan 11,5 ton jagung kering bonggol.

"Ini bukti nyata Polri sebagai penggerak dan pengawal ketahanan pangan. Kami konsisten bersinergi dengan petani, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia mandiri pangan," ujar Edy dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 Mei 2025.

Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo

Ia pun mengatakan, total lahan proyek ini sebesar 10 hektare dimana 4 hektar telah dipanen sebelumnya dengan hasil 8,03 ton, sisanya 6 hektar dipanen hari ini.

Adapun potensi perluasan lahan sebesar 30 hektare, dimana 2 hektar sedang berjalan dan 17 hektar dalam tahap verifikasi. Total target lahan yaitu 50 hektare dengan skema kemitraan dengan PT Doa Bangsa Agrobisnis yakni 40% untuk pertanian dan 60% untuk FKDB.

Adapun dampak sosial ekonomi dalam proyek ini, kata Edy, petani dejahtera dan inflasi terkendali. Program ini melibatkan 20 petani lokal dengan pendapatan setara Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cianjur.

"Kolaborasi ini adalah bukti kerja hulu. Jika masyarakat sejahtera, kamtibmas terjaga. Kami akan replikasi program ini ke wilayah lain dengan pendampingan," katanya.

Perwakilan petani bernama Suwarso mengatakan, awalnya dirinya dan lainnya hanya petani mandiri. Namun kini dibimbing teknik budidaya modern. Dari tidak tahu cara menanam jagung yang benar, kini dirinya dan petani lainnya mendapatkan panen berkualitas.

"Program ini bukan sekadar untung materi, tapi juga ilmu dan harga diri," kata Suwarso.

Sementara itu, Bupati Cianjur yang diwakili Kadis Pertanian menyampaikan, panen ini adalah buah inovasi teknologi pertanian modern dan kolaborasi multidimensi.

"Kami apresiasi upaya ini yang tak hanya menguatkan ekonomi petani, tetapi juga membuka peluang ekspor. Pemerintah akan terus dukung melalui sarana produksi, pelatihan, dan akses pasar," katanya.

Adapun keunggulan jagung hibrida yakni produktivitas tinggi, kualitas biji unggul dan memiliki daya tahan terhadap apapun jenis lahannya.

Halaman Selanjutnya

"Kolaborasi ini adalah bukti kerja hulu. Jika masyarakat sejahtera, kamtibmas terjaga. Kami akan replikasi program ini ke wilayah lain dengan pendampingan," katanya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |