Paparkan LKPJ 2024, Pramono Sebut Tingkat Kemiskinan di Jakarta Turun 0,16 Persen

1 week ago 6

Rabu, 9 April 2025 - 14:24 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2024 kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 9 April 2025.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan sejumlah aspek pokok pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sepanjang tahun 2024. Salah satunya yaitu pada indikator sosial.

Pramono menyampaikan tingkat kemiskinan pada periode September 2024 menurun 0,16 persen dibandingkan periode Maret 2024. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung (dok. istimewa)

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

"Periode September 2024, tingkat kemiskinan Jakarta tercatat sebesar 4,14 persen. Angka ini menurun 0,16 persen dibandingkan periode Maret 2024, dan turun 0,30 persen dibandingkan Maret 2023," ujar Pramono.

Pramono mengungkapkan, penurunan tingkat kemiskinan itu didorong oleh beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan ekonomi yang stabil. "Hal ini didorong oleh membaiknya beberapa indikator makro ekonomi, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil," ujarnya.

Sementara untuk biaya pendidikan, Pramono mengungkapkan, biaya peserta didik dari keluarga tidak mampu telah tersalurkan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada 533.649 orang dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) kepada 15.649 orang.

Selain itu, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp1,45 triliun dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebesar Rp1,99 triliun telah disalurkan ke seluruh jenjang pendidikan, meliputi SD, SMP, SMA, SMK, dan pendidikan khusus.

"Kita juga mampu meningkatkan akses universal terhadap layanan kesehatan yang holistik, berkualitas, dan berkelanjutan, dengan nilai Universal Health Coverage Service Coverage Index (UHC SCI) sebesar 79,46 persen dan tercapainya Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (IP SPM) Kesehatan berkategori tuntas sebesar 100 persen. Bahkan, realisasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga mencapai 98,34 persen, dengan jumlah Peserta Didaftarkan (PD) Pemda sebanyak 4,55 juta orang,” ujarnya.

Untuk infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta merealisasikan 97,30 persen jalan dalam kondisi baik serta 6,64 persen rasio jalur pedestrian yang dilengkapi fasilitas pendukung pada lokasi transportasi massal. 

Dalam pengelolaan sumber daya air, telah dilakukan normalisasi dan restorasi sungai sepanjang 1.530 kilometer, peningkatan kapasitas tampungan air sebesar 416.238 meter kubik, 66,87 persen pantai di Kepulauan Seribu bebas abrasi, serta 85,77 persen penanganan genangan selesai dalam waktu kurang dari dua jam.

“Dalam hal ini, kami juga meningkatkan akses layanan program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah menjadi 21,77 persen, dengan kapasitas debit air limbah yang terolah sebesar 1.666 meter kubik per hari. Di samping itu, dalam program pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, akses layanan air minum aman perpipaan meningkat menjadi 70,03 persen, dengan kapasitas pengolahan sebesar 21.596,86 liter per detik,” ujarnya.

Selanjutnya, urusan ketahanan pangan mencapai indeks penyelesaian sebesar 91,91 persen melalui Program Penanganan Kerawanan Pangan. Gubernur Pramono juga menyampaikan, nilai realisasi investasi mencapai Rp241,9 triliun.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp1,45 triliun dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebesar Rp1,99 triliun telah disalurkan ke seluruh jenjang pendidikan, meliputi SD, SMP, SMA, SMK, dan pendidikan khusus.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |