Jumat, 25 April 2025 - 11:02 WIB
Bandung, VIVA – Persib Bandung bakal bersua PSS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025. Pertandingan kedua tim berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu 26 April 2025.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, memprediksi pertandingan melawan PSS akan berjalan sulit. Apalagi, tim tamu kini dinahkodai pelatih berkualitas asal Belanda, Pieter Huistra yang menggantikan posisi Mazola Junior.
Sejak ditangani Pieter Huistra, Bojan menyebut permainan PSS terorganisasi dengan baik. Hal ini terlihat ketika mereka bermain cukup apik melawan Dewa United pekan lalu, meski secara hasil tidak sesuai harapan.
"Mereka terorganisasi dengan baik, mereka mencoba bermain dengan baik. Seperti yang saya katakan, saya baru saja menonton pertandingan mereka melawan Dewa. Saya masih perlu menonton pertandingan melawan Biak dan pertandingan-pertandingan sebelumnya. Tapi anda bisa lihat bahwa mereka bermain secara terorganisir," jelas Bojan.
Pelatih asal Kroasia ini mengatakan serangan yang dibangun PSS lebih mengandalkan umpan-umpan pendek dari belakang ke depan. Hanya saja faktor penyelesaian akhir masih jadi titik lemah Hokky Caraka dkk.
"Mereka mencoba membangun serangan dari belakang. Beberapa tim hanya memainkan bola panjang, tapi mereka tidak seperti itu, mereka mencoba bermain dari bawah. Hanya saja terkadang mereka kurang beruntung. Penyelesaian akhir mereka terkadang tidak maksimal," ujarnya.
Karena itu, Skuad Maung Bandung harus menemukan cara untuk mencetak gol dan menahan serangan tim tamu. Sebab, jika lengah sedikit bisa berakibat fatal bagi Persib.
"Karena jika anda memberikan mereka terlalu banyak ruang, mereka bisa sangat berbahaya. Dalam pertandingan melawan Dewa, pemain terbaik dari Dewa adalah penjaga gawangnya," katanya.
Di samping itu, Bojan berharap anak asuhnya tidak memandang sebelah mata kekuatan PSS yang tengah terpuruk di dasar klasemen. Menurutnya, dalam beberapa laga Persib selalu kesulitan lawan tim penghuni papan bawah.
"Kalau anda ingat tahun lalu, Persib kesulitan ketika melawan tim papan bawah. Sama seperti tahun ini, salah satu tim terbawah adalah Madura. Kami tidak pernah menang dua kali atas mereka," ucapnya.
"Kami bermain imbang melawan mereka. Tahun lalu kami juga kesulitan menghadapi tim-tim papan bawah. Tahun ini di kandang, kami bermain imbang melawan Semen Padang," tambah pelatih berusia 53 tahun ini.
Halaman Selanjutnya
"Karena jika anda memberikan mereka terlalu banyak ruang, mereka bisa sangat berbahaya. Dalam pertandingan melawan Dewa, pemain terbaik dari Dewa adalah penjaga gawangnya," katanya.