Pemilik Nissan Wajib Waspada, Ada Risiko Mesin Rusak saat Mobil Melaju

3 hours ago 3

Selasa, 8 Juli 2025 - 19:29 WIB

Jakarta, VIVA – Produsen otomotif asal Jepang, Nissan, kembali menghadapi masalah serius terkait lini mesinnya dan mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap 443.899 unit mobil dari merek Nissan dan Infiniti.

Adapun kedua merek tersebut menggunakan mesin turbo dengan teknologi variable-compression.

Masalah ini melibatkan komponen bantalan mesin yang berpotensi cacat produksi dan bisa menyebabkan kerusakan fatal, dilansir VIVA dari laman Autoweek.

Dalam laporan resmi yang dirilis National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat, penarikan ini mencakup beberapa model populer seperti Infiniti QX50 tahun produksi 2019 hingga 2022, Infiniti QX55 tahun 2022, Nissan Altima tahun 2019-2020, dan Nissan Rogue tahun 2021 hingga 2024.

Logo Nissan

Photo :

  • Associated Press/Morry Gash

Masalah utama terletak pada mesin berkode KR15DDT dan KR20DDET yang mengandalkan teknologi kompresi variabel.

Diduga, terdapat cacat manufaktur pada bantalan utama mesin maupun bantalan pada sistem penggerak kompresi variabel.

Jika bantalan ini gagal berfungsi, mesin berisiko mengalami kerusakan mendadak saat kendaraan melaju, yang tentu saja dapat meningkatkan potensi kecelakaan.

Meski jumlah kendaraan yang ditarik cukup besar, Nissan menyatakan bahwa hanya sekitar 1,2% dari total unit, sekitar 5.327 mobil yang diperkirakan benar-benar mengalami cacat pada bantalan mesin.

Namun, sebagai bentuk tanggung jawab, perusahaan tetap menyarankan seluruh pemilik kendaraan yang termasuk dalam daftar recall untuk melakukan pemeriksaan di dealer resmi.

Di bengkel resmi, teknisi akan memeriksa oli dan bagian dalam mesin untuk melihat adanya serpihan logam.

Jika kendaraan pemilik menggunakan mesin tiga silinder 1.5 liter dan tidak ditemukan serpihan logam, maka gasket oli akan diganti, oli baru diisi ulang, dan perangkat lunak (ECU) mesin akan diperbarui.

Sementara itu, untuk kendaraan bermesin 2.0 liter turbo dengan teknologi kompresi variabel, pengecekan juga akan difokuskan pada kondisi oli.

Jika oli bersih tanpa indikasi kerusakan bantalan, maka cukup dilakukan penggantian oli saja.

Namun, jika ditemukan serpihan logam di dalam oli pada salah satu tipe mesin, Nissan akan langsung mengganti seluruh unit mesin secara cuma-cuma alias gratis.

Pihak Nissan dijadwalkan mulai memberi informasi resmi kepada dealer pada 15 Juli 2025, sedangkan surat pemberitahuan kepada konsumen akan dikirimkan mulai 25 Agustus 2025 mendatang.

Bagi pemilik model-model yang masuk daftar recall, ada baiknya segera melakukan pengecekan agar terhindar dari risiko lebih besar di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya

Jika bantalan ini gagal berfungsi, mesin berisiko mengalami kerusakan mendadak saat kendaraan melaju, yang tentu saja dapat meningkatkan potensi kecelakaan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |