Jakarta, VIVA - Dua tokoh Rekat Indonesia yaitu Eka Gumilar dan Heikal Safar gabung dengan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau Grib Jaya. Eka Gumilar merupakan Ketua Umum Rekat Indonesia dan Heikal adalah Sekjen Rekat Indonesia.
Sekjen DPP Grib Jaya, LP Zulfikar mengatakan posisi Heikal didaulat sebagai Wakil Ketum Umum 1. Lalu, Eka Gumilar diplot sebagai Ketua Dewan Penasihat.
Zulfikar mengatakan Heikal merupakan figur yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas untuk mengharumkan Grib Jaya.
“Beliau (Heikal Safar) punya wawasan luas, relasi bagus dan orang baik. Beliau juga Punya pemikiran sejalan dengan saya untuk tujuan Grib yang lebih baik ke depannya,” kata Zulfikar, Jumat, 16 Mei 2025.
Menurut dia, Heikal dan jajaran pengurus lainnya memiliki semangat dan komitmen kuat untuk menjadikan Grib Jaya sebagai organisasi yang berkontribusi kepada rakyat Indonesia. “Dengan bergabungnya beliau itu saya tambah sangat semangat karena beliau bisa membantu saya mengharumkan nama Grib Jaya," jelas Zulfikar.
Ketua Rekat Indonesia Raya, Eka Gumilar
Zulfikar menambahkan, figur Eka diharapkan bisa membantu ormas Grib Jaya sebagai organisasi yang terus berkembang dan memberikan kontribusi untuk Indonesia.
“Beliau orang baik. Wawasannya luas. Kami bersama-sama akan memberikan yang terbaik untuk Grib dan negara,” kata Zulfikar.
Adapun, Heikal mengaku bergabung dengan Ormas Grib Jaya karena diminta oleh Eka Gumilar. Dia bilang bersama Eka Gumilar siap memberikan yang terbaik untuk ormas Grib Jaya.
"Saya diminta ketum Rekat Indonesia pak Eka Gumilar untuk membantu memperkuat Grib agar semakin bermanfaat untuk rakyat. Alhamdulillah, saya dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum 1 di DPP Grib Jaya dan pak Eka Gumilar sendiri diposisi Ketua Dewan Penasehat,” jelasnya.
Menurut Heikal, Grib Jaya dan Forum Rekat Indonesia Raya punya semangat dan tujuan yang sama. Menurut dia, dua ormas ini akan terus menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan. Kata dia, hal itu seperti niat dari Ketum Grib Jaya Hercules.
Lebih lanjut, Heikal menuturkan Grib jangan hanya dilihat dan dipandang pada satu sisi. Kinerja Grib Jaya yang membantu pemerintah dan masyarakat juga harus dilihat sebagai langkah positif.
“Banyak anak bangsa yang memiliki semangat, keberanian dan keinginan berkontribusi baik di Grib harus kita lihat sebagai kekuatan bagi pemerintah dalam mengawal pembangunan,” tutur Heikal.
Ia bilang jika ada tindakan oknum yang kurang baik, maka hal itu dak merepresentasikan Grib Jaya. Sebab, di setiap ormas pasti ada oknum yang berperilaku kurang baik.
“Kalau yang negatif, praktik seperti premanisme tidak bisa dihindari ada di setiap ormas, bahkan di ormas keagamaan dan institusi pemerintah, banyak yang bermental preman yang jauh merugikan masyarakat," lanjut Heikal.
"Tapi, mereka adalah anak bangsa yang perlu disadarkan dan diingatkan, lalu dibina," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Beliau orang baik. Wawasannya luas. Kami bersama-sama akan memberikan yang terbaik untuk Grib dan negara,” kata Zulfikar.